Kamis, 19 Januari 2017

Mengejar Sunset di Embung Nglanggeran, Jogjakarta

Jogjakarta Memang Istimewa. Datang Ke Jogjakarta kita dapat berwisata Budaya maupun alam. Di bagian utara kita dapat menikmati kawasan Gunung Merapi dan bagian Selatan kita dapat menikmati keindahan Pantai. Dan kini terdapat satu lagi lokasi wisata di Jogjakarta tepatnya di Gunung Kidul yaitu Embung Nglanggeran.

Embung adalah kata yang digunakan oleh orang-orang jawa yang berarti telaga buatan. Embung Nglanggeran merupakan sebuah telaga buatan yang digunakan untuk menampung air hujan dan kemudian digunakan untuk mengatur suplai air ketika terjadi kekurangan air sehingga dapat digunakan petani untuk mengairi lahan. Selain itu, Embung Nglanggeran juga dijadikan tempat wisata yang sangat instagenic karena berada di atas bukit dan dekat dengan Gunung Api Purba Nglanggeran.

Embung Nglanggeran berada di Dusun Nglanggeran Wetan, Kecamatan Nglanggeran Patuk, Gunung Kidul. Objek wisata ini belum lama dibuka yakni 4 tahun silam tepatnya 19 Februari 2013 yang diresmikan secara langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Embung Nglanggeran berada di atas bukit oleh karena itu disini kita dapat menikmati keindahan alam Gunung Kidul dan hijaunya perkebunan warga.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Embung Nglanggeran adalah ketika menjelang sore hari. Selain untuk menghindari teriknya matahari, berkunjung pada sore hari juga kita akan dapat menikmati keindahan matahari terbenam yang sangat mempesona. Kolaborasi warna jingga matahari terbenam yang terpantul pada air yang berada di embung menciptakan refleksi yang sangat indah. Pada sore hari pun, kita dapat menikmati semilir angin sepoi-sepoi yang menyegarkan.
Senja Romantis di Embung Nglanggeran
Rute menuju Embung Nglanggeran adalah jika dari Pusat Kota Jogjakarta kita dapat mengambil arah tenggara menuju ring road Ketandan, Jalan Wonosari. Setelah itu kita mengikuti jalan kurang lebih 12KM hingga tiba didaerah piyungan dan lurus saja hingga bukit bintang. Setelah itu ada perempatan dan kita belok kiri menuju Desa Ngoro-Ngoro. Setelah itu kita tinggal mengikuti jalan dan akan menemui beberapa relay stasiun televisi. Setelah itu ada pertigaan dekat puskesmas Patuk  dan kita belok kanan menuju pendopo Kalisong dang ikuti jalan saja hingga menemui SD Nglanggeran dan nanti kita dapat menemui petunjuk jalan menuju Embung Nglanggeran atau kebun buah Nglanggeran. Oh ya untuk menuju ke sini tidak ada rute angkutan umum sehingga kita harus membawa kendaraan pribadi.

Sesampainya di pintu masuk, kita akan dipungut retribusi dengan harga Rp7.000 (kalau gak salah, rada lupa hihihi) dan kita tinggal memarkirkan kendaraan kita. Setelah memarkirkan kendaraan, kita akan dapat melihat Gunung api Purba Nglanggeran yang cukup tinggi. Setelah di area parkir, kita berjalan menuju embung dengan menaiki anak tangga yang cukup tinggi. Tenang saja rasa lelah kita akan terbayar dengan keindahan pemandangan yang nanti kita dapatkan.

Setelah tiba di sekitar Embung, kita dapat bersantai-santai di Gazebo yang memang disediakan pengelola wisata ini. Dari Gazebo ini kita dapat menikmati keindahan Embung Nglanggeran dan sambil menunggu matahari terbenam. Ketika malam hari tiba pun, sudah terpasang lampu-lampu yang mengelilingi embung yang menambah cantik Embung Nglanggeran.

2 komentar: