Rabu, 30 Januari 2013

Touring - Sepeda Motor- Kota Istimewa ( 650KM)


29 Januari 2013, Pukul 19.35 Waktu HP atau Pukul 19.39 Waktu Komputer

Yogyakarta, 20 Agustus 2012, Malam hari, Di suatu Desa nan Sejuk, Di dalam rumah sang teman, Suasana Dingin, cukup sunyi, ditengah suasana mistis cerita sang empunya rumah, celetuk seorang teman “Mimpi Apa Gue Semalem Bisa Naik Motor dari Jakarta sampe Yogya”

Iya ini tentang perjalanan tiga pemuda, gue sendiri, ketua kelas @hermanisti, dan @fajarpoja  (yang satu udah tua padahal #ehh) dalam mengisi liburan Idul Fitri menempuh perjalanan kurang lebih 650KM, menerjang dingin jalur pantura di malam hari, menikmati kemacetan arus mudik, bermanuver di jalur lika liku brebes-purworejo, menikmati panas jalan kebumen ini semua di lakukan demi Pengalaman yang akan kita dapat.



Minggu, 19 Agustus 2012 

Di Suasana lebaran, Perjalanan kami di mulai. Perjalanan yang bisa di bilang dadakan. Hehehe

Sore hari, sekitar pukul 17.00, gue masih di rumah sodara lagi silahturahmi maklum lagi lebaran hehe, si herman sms gue, “ jadi yak ke yogya, si karim udah oke”. Pukul 17.00 di sms, pukul 18.30 gue udah berangkat, persiapan Cuma seadanya, motor belum di service. Bismillah aja deh :D

Pukul 18.30 gue berangkat dari rumah, janjian sama herman di depan pusdiklat pajak dan kemudian ketemu si karim di depan gang masuk rumahnya. Setelah tiga kumpul, segera buuka peta untuk mencari jalan yang bakal di lalui.

Pukul 21.00 kami bertiga pun berangkat, di awali macetnya Ibukota, jalur yang agak rusak menjelang Bekasi akhirnya setelah beberapa 5 jam perjalanan, kami memutuskan untuk beristirahat di pantura daerah Subang.

Perjalanan yang jauh di tambah macetnya jalan, sampe matahari terbit pun kami masih berada di Tegal. Setelah salat subuh dan tidur sejenak di masjid daerah Tegal kami melanjutkan perjalanan. Siang hari kami mulai memasuki jalur pegunungan di daerah Purwokerto dan sesaat kami beristirahat untuk sekedar meluruskan kaki, foto foto, minum dawet.

Istirahat Sejenak di Perbatasan Kota Cilacap


Pukul 14.00 kami sudah tiba di Purworejo, di sini kami sempat bingung mau lewat Wates atau Magelang. Kami memutuskan untuk lewat Magelang karena rumah saka tempat kami menginap ada di daerah Sleman. Sejam perjalanan, kami tiba di magelang, karena perut yang sudah mulai keroncongan kami istirahat di dekat tugu menjelang Candi Borobudur.

Setelah perut kenyang, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur. Candi yang dahulu merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Melepas lelah, menikmati matahri tenggelama dari candi Borobudur. Untuk masuk Candi Borobudur di kenakan tarif 25 ribu rupiah. 

tiba di Magelang



Tiba di Candi Borobudur






Setelah menikmati keindahan candi Borobudur dan matahari mulai terbenam, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah Saka, 2 jam perjalanan dari magelang sampai rumah Saka. Iya ternyata 24 jam perjalanan gue, herman, karim dari Jakarta sampai rumah si Saka  -,- , Cape iya, lelah iya tapi itu sebuah pengalaman yang berarti.

Selasa pagi, Setelah semalaman tidur nyenyak di atas kasur bukan di atas motor lagi, kami berempat bermotor ria mengelilingi kota yogya, di mulai dari kawasan Kaliurang, Goa Jepang, di lanjut menuju benteng Vredeburg, Candi Prambanan, dan pantai Parangtritis. Awalnya kami ingin mampir di malioboro akan tetapi kami membatalkannya karena jalan yang sangat macet dan setelah membeli oleh-oleh kamimpun segera kembali sambil mencari tempat makan di jalan Kaliurang. kami akhirnya memilih makan di raminten 


Nirmolo KaliUrang










Goa Jepang














Jepretan di Benteng Vredeburg
















Jepretan di Candi Prambanan
















Magrib Magrib main di Pantai Prangtritis





Setelah seharian jalan, kami beristirahat karena esok akan segera menempuh perjalanan jauh iya perjalanan pulang.

Pagi hari sebelum pulang, kami pun berangkat ke kebun salak, mari memanen salak :D









Pukul 11.00 pun kami pulang ke Jakarta. Liburan yang singkat di kota ini, karena kamis pagi kami sudah harus kembali kejar kejaran dengan mesih absen, kembali ke rutinitas kerja. 

Kami kembali menempuh perjalanan ratusan kilometer, hanya singkat di kota istimewa, akan tetapi perjalanan ini memberikan pengalaman yang cukup berarti

terima kasih untuk pihak pihak yang terlibat dalam perjalanan ini

sekiann

Rabu, 02 Januari 2013

Puncak Sikunir-Dieng-Gunung Prau (2565mdpl) Part II


Minggu, 23 Desember 2012

Pagi hari di puncak sikunir, setelah menikmati pemandangan nan indah sunrise, gue bersama teman teman mulai memberesakan tenda, sambil masak sarapan untuk sekedar mengisi perut dan menghangatkan badan. Setelah packing selesai, pukul 08.00 gue dan temen temen turun ke pos bawah. Perjalanan turun kurang lebih satu jam. 

Foto Foto Sebelum Turun

Foto dalam Perjalanan Turun dari Puncak Sikunir








Setelah satu jam berjalan, gue pun tiba di parkiran pos. Di parkiran pos terdapat danau yang bagus buat foto foto hehehe 

Sambil nunggu temen temen yang lain tiba di pos

danau di pos bawah sikunir


Setelah temen temen semua tiba di pos, kami pun mulai berjalan menuju tempat tempat wisata yang ada di wilayah dieng. Tempat pertama yang gue kunjungi ke kawah. Tempat ini seperti Kawasan  Wisata Gunung Tangkuban Perahu. Udara di sini sangat bau belerang. Kawasan ini juga cukup berbahaya karena merupakan wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). kami Pun berjalan di desa sembungan, desa tertinggi di tanah jawa

Desa Sembungan, Desa Tertinggi di tanah Jawa



Jiwa Jiwa Jebolan masuk gak bayar tiket :P


Foto di sekitaran kawah




Setelah puas berfoto foto, kami melanjutkan perjalanan menuju telaga warna. Perjalanan yang cukup melelahkan karena berjalan kurang lebih 2KM. Ditengah perjalanan menuju telaha warna kami berisitirahat sejenak didepan candi bima. Beristirahat dengan menyantap mie ayam. Jauh jauh ke dieng makanya tetep mie ayam hahahah. Setelah menyantap makan siang, kami pun berjalan kembali menuju telaga warna. Dan setelah satu jam berjalan kami pun tiba di telaga warna. Di telaga warna ini banyak tempat-tempat yang patut di kunjungi seperti Goa Semar, Goa Sumur, Goa Jaran, Telaga Pengilon. Sayang sekali, pada saat kami disini hujan cukup lebat jadi kurang puas untuk mengunjungi tempat tempat yang lainnya.






Telaga Warna dari Ketinggian


Perjanalan Menuju Telaga Warna





Setelah hujan reda, kami pun melanjutkan perjalanan untuk bersiap mendaki Gunung Prau. Gunung Prau memiliki ketinggian 2565 Meter dari Permukaan Laut. Pendakian ini memakan waktu kurang lebih tiga jam. Di puncak gunung Prau akan terlihat perbukitan yang sering disebut bukit Teletubies. Kami pun memilih untuk ngecamp di bukit teletubies.

Setelah mendirikan tenda di bukit teletubies, kami pun langsung berisitirahat karena kondisi fisik yang sangat lelah setelah berjalan cukup jauh di hari ini.

Bukit Teletubies






Senin, 24 Desember 2012

Udara dingin menyengat tulang, kami pun mulai berjalan untuk menyaksikan keindahan sunrise dari bukit teletubies. Berjalan kurang lebih 15 menit kami pun tiba di bukit yang agak tinggi untuk menyaksikan pemandangan sunrise. Akan tetapi udara yang mendung membuat pemandangan golden sunrise kurang begitu indah, tetapi silver sunrise dari balik puncak gunung sindoro sangat menakjubkan.

Silver Sunrise





Setelah puas menikmati silver sunrise, kami pun kembali ketenda dan bersiap untuk turun kembali. Perjalanan turun cukup melelahkan karena trek yang sangat curam. Setelah 2 jam berjalan, kami pun tiba di pos. Setibanya di pos kami pun beristirahat sejenak sambil bersih bersih dan membeli sekedar oleh oleh :D



Pukul 09.00 kami pun kembali menaiki mobil bak terbuka untuk kembali ke basecamp JAT. Dan pukul 10.00 kami kembali keterminal. Bye bye dieng semoga suatu saat bisa kembali lagi.

Pukul 11.00 tiba di terminal, pukul 05.00 subuh baru dijemput bis, pengalaman tidur di terminal yang tak kan terlupakan.

Terminal Wonosobo




 What a life :D

Perjalanan 4 hari yang sangat menyenangkan, menambah pengalaman, menambah teman, belajar meninggalkan zona nyaman.

Di tiap pendakian emang akan selalu ada cerita unik dan patut di kenang
Terima kasih Komunitas Pecinta Alam Tangerang, JAT

Sekiann………..