Sabtu, 29 Desember 2012

Gunung Gede (2958mdpl)


Pada hari jumat, 30 November 2012, setelah pulang kantor saya bergegas  packing untuk persiapan melakukan pendakian esok harinya. Pukul 20.00 dengan menerjang badai hujan, saya pun bergegas berangkat menuju Gadog, Puncak karena sudah janjian dengan teman saya di sana. Dan saya bermalam di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Kebendaharaan Negara.

Sabtu, 1 Desember 2012, Menuju Alun Alun Surya Kencana

Di suasana dingin kawasan puncak, pukul 05.30 kami bergegas menuju pos pendakian. Di awali dengan menuju pos cibodas untuk menyewa peralatan seperti tenda, sleeping bed dll. Kemudian kami menuju cipanas untuk menuju pos Gunung Putri. Setibanya di pos Gunung Putri ternyata sudah ramai oleh pendaki lain dan ujung-ujungnya ketemu anak STAN lagi STAN lagi. Anak STAN emang ada dimana mana sepertinya -,-. Di Pos Gunung Putri kami mengurus SIMAKSI (Surat Izin Memasuki Kawasan Konservasi).

Pukul 10.00 setelah proses perizinan selesai, kami mulai melalukan pendakian. Pendakian yang diawali dengan pemandangan perkebunan daun bawang, wortel dll. Setelah berjalan 30 menit kami memasuki jalur tangga menanjak yang cukup melelahkan hingga memasuki kawasan hutan. Setelah beberapa lama berjalan kami tiba di pintu gerbang setan. 
    Perkebunan Sebelum Memasuki kawasan Hutan

    



                    Pintu Gerbang Setan


           
Di perjalanan kami melewati Legok Lenca (2.150 mdpl) dan Buntut Lutung (2.300 mdpl), serta akan menemui dua buah pondok masing-masing di Lawang Seketeng (2.500 mdpl) dan di Simpang Maleber (2.625 mdpl). Jalur mulai curam di sekitar Lawang Seketeng ini, dan Simpang Maleber terdapat simpangan jalan ke kiri, tetapi kami harus mengambil jalur lurus untuk menuju Alun-alun Surya Kencana. Dari Simpang Maleber kami terus mendaki, sampai mencapai sebuah daerah luas di Alun-alun Timur (2.800 m.dpl). Kemudian kita akan melewati padang rumput dan padang Bunga Edelweis Jawa Alun-alun Surya Kencana.     




Setibanya di alun alun timur surya kencana kami pun beristirahat sejenak, mendirikan tenda untuk sekedar melepas lelah dan menghangatkan badan setelah di guyur hujan. Setelah menyantap makanan hasil memasak kami pun beres beres untuk bersiap kembali berjalan menuju kaki puncak gede untuk ngecamp di sana.

Menyantap makan di suasana dingin apapun makanananya tetap nikmat

       Alun alun Timur Surya Kencana



Edelwise










Setelah berjalan kurang lebih 25 menit kami pun tiba di tempat camp yang kami inginkan. Dan sore itu alun alun surya kencana ramai sekali seperti pasar malam hehehe. Setelah mendirikan tenda kami pun memutuskan untuk tidur heheh

2 Desember 2012, Menuju Puncak Gede

Pukul 4.00 kami sudah terbangun dan siap untuk melakukan pendakian ke puncak Gede. Udara yang dingin, jalan yang gelap menjadi hambatan dalm pendakian pagi ini. Setelah berjalan 1 jam kami pun tiba di puncak. Dan lagi lagi di puncak Gede bertemu anak STAN lagi rombongan anak BPK dan kebendaharaan Negara -,-

           di Puncak Gede tetep masih pada bisa ngeduren




Menjelang Sunrise





Setelah menikmati sunrise yang kurang merah akibat mendung di daerah timur, kami pun memutuskan untuk turun ke tenda dan setelah sarapan kami pun turun ke Pos Gunung Putri.


Diterjalmu aku memutar kehidupan yang juga menanjak


Sekian.






Jumat, 14 Desember 2012

Aku Diracuni-Papandayan (2662mdpl) part II


Sabtu, 27 Oktober 2012 Awal Sebuah Pendakian

Pendakian pertama, meninggalkan zona nyaman, mengetest dengkul apakah masih seperti dulu kala, Pendakian yang menurut gue sebagai salah satu dari banyak cara untuk lebih mengenal alam, menikmati keindahan ciptaan sang kuasa, menikmati perjalanan hidup, menikmati kebersamaan lalu bercerita tentang keindahan alam sekitar. Pendakian pertama ini sangat menyajikan romantisme kebersamaan. Pendakian yang banyak mengajarkan suatu hal tentang kebersamaan, rasa berbagi, memulai persahabatan dan lebih mencintai alam. 


Dan Pendakian itu dimulai

Sabtu pagi di kala udara dingin menusuk tulang. Di Kala sinar matahari mulai menunjukan indahnya dari belakang gunung. Dikala riuh ramai sekitar mulai hidup. Dikala badan mulai siap bangkit setelah beristirahat sejenak. Pukul 06.00 kami siap menuju Gunung Papandayan.

Sekitar pukul 6.00, setelah lama bernego dengan calo angkutan, kami pun berangkat ke cisurupan. Cisurupan merupakan suatu daerah di kaki papandayan. Kurang lebih 30 menit perjalanan dari terminal Guntur menuju cisurupan dengan ongkos kurang lebih 6000 rupiah. Perjalanan dari terminal menuju cisurupan menyajikan hamparan sawah yang hijau nan subur yang menyejukan mata.  Setelah tiba di cisurupan, kami pun mempersiapkan logistik yang di butuhkan mulai dari makanan, minuman, bahan bakar memasak.



Perjalanan cisurupan-base camp papandayan dilanjutkan menggunakan mobil bak terbuka. di perjalanan menuju basecamp kami pun berkenalan dengan pendaki lain dan yang ternyata orang pamulang juga. Jauh jauh ke garut ketemunya orang pamulang juga. Perjalanan menuju basecamp sangat lah mengocok perut karena Jalan yang rusak di tambah jalan berliku. Perjalanan menuju base camp ini di penuhi rasa kebersamaan, canda tawa hhmm pendakian belum tapi aroma kebersaman sudah tercium sejak di sini :D





Setelah kurang lebih 45 menit perjalanan, pukul 9.00 kami pun tiba di base camp. Setelah sarapan pagi dan pengurusan izin di tambah packing, kami pun siap untuk mendaki. Sebelum mendaki foto2 dulu hahah




Pendakian Dimulai

Pukul 09.30 kami berjalan langkah demi langkah mendaki. Ditengah rasa dingin dan pekatnya kabut. Melangkah kami terus melangkah. Kami berjalan melewati jajaran batu letupan belerang. Jajaran batu yang kami lalui naik turun. Dan setelah sekian jam kami melangkah, kami memasuki wilayah kawah belerang yang aromanya cukup menyengat.Setelah berjalan beberapa lama dengan penuh perjuangan kami mampu melewati jalur belerang hhm yang cukup menguras energi.






Setelah melewati jalur belerang kami pun sedikit memasuki jalur landai. Jalur landai yang sangat bermanfaat untuk menghemat energi dan untuk sekedar berfoto-foto karena pemandangan yang cukup indah. Selanjutnya kami memasuki jalur menanjak melewati hutan mati. Jalur yang didominasi pohon pohon mati, jalan yang penuh bebatuan. Berjalan santai sambil menunggu teman teman yang lain, berjalan yang mengajarkan arti kebersamaan. Setelah berlelah lelah kami berjalan, istirahat sejenak sambil menikmati makan dan menyeruput madu di tengah dinginya udara pegunungan nan sejuk jauh dari polusi.

Setelah kurang lebih 4 jam kami mendaki, kami akhirnya tiba di tegal alur. Tegal alur merupakan suatu kawasan luas yang di tumbuhi edelwise. Bagi para pendaki, bisa menikmati keindahan edelwise menjadi agenda wajib. Edelwise dikenal sebagai bunga abadi.



Tak ada yang bisa menggantikan nikmat berbaring di atas padang edelwise, sembari menatap langit biru yang begitu luas dan sekali kali di sertai suara rintikan hujan yang membuat semua penat pikiran hilang seketika

Setelah tiba di tegal alur, kami pun istirahat sejenak dan ingin ke danau. Akan tetapi keinginan untuk ke danau dibatalkan, akhirnya kami pun berjalan ke lembah datar untuk mendirikan tenda.

Setelah tenda berdiri, kami pun beristirahat sejenak sambil diiringi canda tawa. Sore itu hujan rintik rintik yang semakin menambah dingin udara sekitar.

Ketika langit sore berubah kegelapan, yang ada hanya kami dan semesta. Semua terasa begitu indah, begitu menakjubkan. Memandang langit melihat bulan yang bersembunyi di balik awan, menanti bintang bertaburan, menanti terangnya planet venus

Malam hari di tengah udara dingin yang hanya dihangatkan oleh api unggun. Kami pun menyantap makan malam sambil berbagi cerita mengenai pengalaman mendaki gunung. Iya pendakian ini merupakan pendakian pertama saya, pendakian yang sangat meneyenangkan, pendakian yang jauh dari dugaan saya.

Setelah api unggun padam, kami pun memutuskan untuk tidur mempersiapkan tenaga untuk melakukan summit attack keesokan harinya.

Minggu, 28 Oktober 2012, Summit Attack Papandayan

Salam Sumpah Pemuda!!!!!

Pukul 5 kami pun bangun, meleset dari rencana bangun jam 4 agar bisa menikmati indahnya pemandangan saaat sang dewi keluar dari ufuk timur. Karena udara yang dingin dan badan masih cape, kami pun baru bangun jam 5, sayang sekali tidak bisa menikmati momen sunrise. Pukul 6 kami pun mulai berjalan menuju puncak papandayan. Jalur yang di lewati sangat sulit. Karena merupakan jalan setapak, becek, menanjak dan menerobos hutan.

Setelah kurang lebih 1 jam, kami pun sampai di puncak papandayan yang kalo kata mas azhis puncak PHP. Hhehehe

Setelah sampai di puncak, kami istirahat, menikmati santap pagi, menikmati atraksi “bakar hutan” dari mas azhis, menikmati tegal alur dari ketinggian. Setelah beberapa menit kami pun memutuskan untuk turun kembali ke tegal alur.




tegal alur dari ketinggian


Pukul 13.00 setelah santap siang kami memutuskan untuk turun ke camp, perjalan menuju camp berbeda dengan jalur saat menaik, kami ini kami melewati jalur  pondok salada. Jalur yang “agak” mudah di bandingkan saat naik. Pondok salada merupakan tanah lapang luas yang saat melewati pondok salada memang tempat favorit untuk mendirikan tenda. Setelah berjalan beberapa jam dari pondok salada kami pun di sajikan dengan atraksi motor cross. Dan akhirnya setalah 4 jam dari tegal alur kami pun tiba di camp.
Sekian perjalan dari papandayan kali ini

Terima kasih banyak buat mas kusnades mas azhis ,mba ika, mas adi, mba ari, mas budhi, mas dio, mas matrus untuk perjalan kali ini


Sekian……





Sabtu, 24 November 2012

Aku Diracuni-Papandayan (2662mdpl) Part I


Sabtu, 24 November 2012 ,08.53

Pagi hari di tengah hingar binger #Persijaday , di tengah rasa galau karena di PHPin manajemen Persija, di tengah rasa rindu akan “beribadah” di tempat “suci” itu, di tengah rasa rindu yang amat sangat dalam akan gelar juara untuk sang kebanggaan

Aku “diracuni” kontradiksi dari notes teman saya Azhis Magfur yang berjudul Menebar Racun-Papandayan (chapter 1)

8 Oktober 2012, Awal gue di racuni

Suatu malam setelah  lelah seharian bekerja, sejenak istirahat sambil menonton televisi  terdengar suara “plang plung” dari laptop tua milik saya. Lalu bergegaslah saya melihat laptop itu oh ternyata ada chat dari teman saya si joni alias kusnandes alias kusnadi.
Sedikit kutipan chat :

K    : bas, ikutan camping ceria yok

Gue  : yukkk
       kapan kapan??

K    : liburan tgl 27-28 oktober besok       sabtu minggu       Papandayan, Garut Jabar

Gue  : boleh bolehh       kemana kus?       ayukk siapa aja kus?

K    : lagi nyari personel, gw, azhyz, ika kardia, mian yg udah mau ikut

Iya akhirnya gue berangkat juga walau dari daftar anak yang ikut yang gue kenal Cuma kusnandes dan mba ika. Dan dari sinilah gue kenal mas azhis, mba ary, mas adi, dio, budhi, rahmat yang padahal satu kampus loh heheh.  Hati merasa terpanggil untuk bisa menjejakan kaki menatap keindahan, kebersamaan, serta udara dingin yang berpadu dengan aroma belerang Gunung Papandayan.


Jumat, 26 Oktober 2012, Awal Mengenal Kalian

Di hari raya idul adha ini, di tengah nikmatnya menyantap ketupat, hari keberangkatan menuju Garut. Iya hari ini  gue siap berangkat ke garut, kami pun janjian di terminal kampung rambutan pukul 22.00. Sore hari ba’da ashar, gue siap berangkat di mulai dengen menjemput mba ika di kostanya di daerah petojo. Sengaja berangkat lebih “pagi” karena cuaca yang rada mau hujan di tambah gak tau jalan dari rumah ke petojo plus dari petojo ke kampong rambutan. Heeehe

Take off dari rumah 15.30 dan tak di sangka 16.25 sudah sampe petojo, indahnya Jakarta di kala sore itu yang tidak macet. Pukul 17.00 akhirnya berangkat ke kp rambutan  dengan meraba jalan yang emang gue bener gak tau jalan hahaha tapi untungnya gak nyasar. Saat magrib pun tiba dan hampir tiba di Kp rambutan, gue sama mba ika memutuskan numpang salat dulu di SPBU seberang terminal.

Karena masih rada”pagi” sehabis salat ngablu dulu di SPBU sambil Menuhin baterai handphone. Pukul 20.00 baru jalan lagi dan pukul 21.30 sampe di terminal.

Setibanya di terminal gue bergegas menemui kusnandes dan azhis yang sudah tida duluan. Akhirnya setelah muter muter ketemu juga sama mereka di sebuah warung sederhana yang memang sederhana :D. di tempat itu jug ague pertama kali kenal mas azhis, mas adi dan mba ary. Sambil menunggu rombongan yang dari bintaro biasa harus memenuhi kebutuhan primer yang emang dari pagi belom makan nasi Cuma makan ketupat doang. Pukul 22.00 romobgan bintaro yang terdiri dari dio, budi, rahmat pun datang dan lalu kami bergegas mencari bus yang akan membawa jiwa raga kami menuju garut.

“Bis Setan”……. Haha itulah kata yang gue denger ketika pertama tiba di terminal Guntur, Garut. Berangkat pukul 22.30 lalu 2.30 dini hari sudah tiba di garut..cepett mas brooo

Karena waktu yang masih dini hari kami memutuskan untuk beristirahat di emperan terminal, menimati dingin udara Garut, menikmati langit pagi Garut, Menikmati Kebersamaan. Di terminal pun sudah banyak rombongan pendaki lain ternyata.

Sabtu 27 Oktober 2012 Awal Sebuah Pendakian

Sabtu pagi di kala dingin menusuk tulang. Di Kala sinar matahari mulai menunjukan indahnya dari belakang gunung. Dikala riuh ramai sekitar mulai hidup. Dikala badan mulai siap bangkit setelah beristirahat sejenak. Pukul 06.00 kami siap menuju Gunung Papandayan.

Di mulai dari………..

(continued)
:D


Jumat, 16 November 2012

84nyak Cerita di 84 Tahun Persija Jakarta #RealPersija


Jumat, 16 November 2012, 09:46


Mendengar kata Persija, apasih yang ada di benak kalian

Iyaa semua pasti tauuu

Siapa sih yang gak kenal Persija Jakarta. Sebuah klub sepak bola kebanggan Ibukota. Sebuah klub dengan sejarah panjang. Sebuah klub dengan gelar terbanyak di Liga Indonesia sejak zaman perserikatan dengan 10 gelar juara, semoga musim depan bisa juara untuk ke 11 kali AAAMIIINNNN

Belajar sejarah dulu yukkkk :P

Persija Jakarta berdiri pada 28 November 1928 dengan dengan cikal bakal bernama Voetbalbond Indonesish Jakarta (VIJ). VIJ merupakan salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan keikutsertaan wakil VIJ, Mr. Soekardi dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprojo Yogyakarta, Sabtu 19 April 1930.  Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIJ berganti nama menjadi Persija (Persatuan sepak bola Indonesia Jakarta). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan PSSI masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Batavia en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persija juga masih ada.       

walaupun berdiri sejak 1928, gue mulai mengenal Persija baru pada tahun 2004 (sayang sekali gak bisa ngerasain Juara pada tahun 2001 dimana euforianya sangat dasyat, long march dari GBK ke bunderan HI terus nyebur rame rame di kolam bunderan HI).    

Sabtu. 24 September 2005


ketika lagi kumpul kumpul sama temen temen rumah. Sebut aja namanya Ian
Ian : besok ke bulus yukk, nonton Persija
Gue : hhhm gimana yah takut gak dapet izin
Ian : ayooklah lawan Persib nih
Gue : hhm oke liat besok
Ian ini tetangga baru gue pindahan dari ciledug dulu anggota jak mania korwil ciledug plus, mungkin mas joko (kowil ciledug plus) kenal :P

Minggu. 25 September 2005

Siang hari gue sama temen temen gue yang lain udah siap buat berangkat ke LB, hhm iya ini lah pertama kalinya gue nonton Persija secara langsung di stadion, dukung Persija di stadion. Pertama kali gue merasakan euphoria di stadion. Merasakan teriakan dukungan semangat, cacian kepada lawan yang bikin penatnya pikiran hilang seketika. Ketika di tribun nge-chant, goyang tribun bareng bisa merasakan keterkaitan batin.. Ketika itu skor akhir Pertandingan 3-0 kemenangan WO Persija atas Persib. Satu yel yang pertama kali gue hafal

Ayo Persija Macan Kemayoran 
Bantai Lawanmu Janganlah 
Kau RaguJadi Juara Itu yang Ku mau 
Persija Ayo Persija

Iya benar, SEKALI MENCOBA MAKA INGIN LAGI DAN LAGI

Mulai saat itu gue mulai sering dating ke stadion dukung Persija.

Kalo kalian pertama kali dukung Persija di stadion kapan??


Sabtu, 14 Januari 2006

Pertama kali gue gabung sama The Jak Mania Korwil Pamulang. Waktu itu gue di ajak tuyul (adit). Ketika pertandingan kandang Persija vs Sriwijaya FC. Skor akhie kemenangan Persija 2-1

Dan banyak cerita cerita bersama Persija selama kurang lebih 7 tahun ini.

Mulai di timpukin batu pas mau berangkat ataupun pulang ke stadion.


Susah dapet angkot ataupun metro buat ke stadion yang bikin kadang masuk ke tribun jadi pas pertandingan udah mulai.

Ribut sama supporter lain.

Kena pukul pak polisi

dukung langsung tim kebanggaan saat dikandang lawan maupun kandang sendiri  juga taruhan nyawa, itu semua demi kegilaan kami terhadap tim lokal kebanggaan kami.


           dikeplak pak polisi saat di atas metro gara2 di suruh turun pun pernah :P




Cabut sekolah bolos kuliah demi dating ke stadion dukung Persija
hari ini kutinggalkan pekerjaan 
siap siap tuk menonton pertandingan 
kata orang aku ini kesurupan 
demi Persija apapun kulakukan
                            masih pake seragam kuliah, bolos kuliah buat ke GBK
                                         
abis keujanan kepanasan keujanan lagi sampe baju kering lagi, udah kucel tapi alhamdulillah masih ganteng :)



Red flare, segala atraksi  biayai sendiri dgn patungan.. Kami bakar2 uang, gila memang.. Tapi itu lah kami suporter lokal


what a life :D

Tahun 2011

Ketika menjelang Liga Super Indonesia musim 2011-2012, mungkin ujian terberat ketika klub yang selama ini jadi kebanggan kita semua di acak acak oleh orang yang gak bertanggung jawab dan sama PSS*. Iyaa ada renkarnasi klub yang tiba tiba ngaku sebagai Persija. Bukan Persija yang kami kenal. Bukan Persija yang diisi pemain pemain yang selama ini kami kenal.

Ketika klub yang kami banggakan diacak2 jadi dua, harga diri kami serasa di lecehkan. 

Satu2nya kebanggaan kami di negara busuk ini pun dirusak 

Apa lagi yang bisa banggain??klub luar??klub yang ada jauh di sana??klub yang Cuma kita bisa nonton dari layar kaca??.

Kasus “perampokan” Persija ini yang buat persiapan tim jadi kurang maksimal. Menjelang kahir tahun, akhirnya kasus ini masuk ke pengadilan. Walau Persiapan kurang, Alhamdulillah Persija masih di atas tim tetangga dalam peringkat akhir :P

November 2012

November bulannya Persija. Dimana kamu menatap usia yang ke 84 tahun. Klub besar yang penuh permasalahan. Di usia yang ke 84 ini, semoga musim ini bisa jadi juara. JUARA DI KOMPETISI DAN JUARA DI FINANSIAL.

SELAMAT ULANG TAHUN PERSIJA JAKARTA

KAMI SATU JIWA
KAMI SATU CINTA
KAMI SATU CITA
PERSIJA

DEMI KEMENANGAN
DEMI KEJAYAAN
DEMI KESATUAN
PERSIJA

#BRING84CKTHESELEBRATION
#BRING84CKTHESELEBRATION
#BRING84CKTHESELEBRATION

Sekian…………………

Sabtu, 10 November 2012

Layaknya psikotropika, gunung itu memang candu


10 November 2012, 17.47 
Sore hari tepat di hari pahlawan
menjelang senja
memandang langit yang kian berubah warna kemerahan
menjelang magrib yang diiringi sholawat nabi menambah sejuknya hati

terbesit asa dan seperti ada sesuatu yang merasuki pikiran yang menyuruh saya untuk menulis
hhm padahal saya tidak suka menulis
merangkai kata yang akhirnya tetap tak beraturan
ya inilah saya
saya yang tak pandai menulis


Di temani lirik lagu dewa 19-mahameru



Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`

Menatap jalan setapak
Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa

Mengutip dari blog teman saya Azhys Magfur yang menyebutkan "Gunung Itu Memang Candu"
iya memang seperti itulah yang saya rasakan

Sedikit Cerita

hhmm awalnya memang belum pernah naik gunung, pernah hanya sekedar naik gunung sunda di daerah sukabumi atau sekitar pantai pelabuhan ratu yang tingginya sekedar ratusan meter hhmmm sejam sampe puncak
J

Yang paling sering sih ke gunung sindur iya gunung sindur kalo yang orang Bogor pasti tau hehe
hhm dan yang sampe sekarang saya belom bisa menemukan dimana sang gunung sindur berada
dan ya memang itu Cuma sekedar nama daerah di kabupaten bogor J

balik ke awal deh
Nah bingung kan kenapa saya bilang gunung itu layaknya psikotropika..
Iya psikotropika adalah zat yang bisa membuat seseorang kecanduan.
Sama halnya seperti saya yang telah tercandu indahnya pemandangan  dari puncak gunung

Merasakan diri layaknya di atas awan...

Merasakan dinginya hari yang selalu di selimuti kabut...

Merasakan hangatnya kebersamaan iya kebersamaan bersama teman teman senasib sepernanggungan yang masih sama sama "digantung" pak Menteri #ehh

Kebersamaan yang hhm sepertinya membuat bulan iri melihatnya yang hanya mengintip dari balik awan

Kebersamaan di malam yang dingin yang hanya di hangatkan oleh secercah api unggun...
Kebersamaan di dalam hangatnya tenda..

Rasanya ingin mengulang semuanya lagi tetapi  di puncak gunung yang berbeda-beda...

Iya ingin rasanya kembali mendaki gunung sana gunung sana yahh semoga semua bisa tercapai  hhm ingin rasanya bercumbu dengan pasir mahameru yang selama ini cuma sekedar liat dari internet..

Ingin rasanya ke rinjani sambil mensejukan hati
Ingin rasanya ke puncak gunung gede surya kencana untuk menyatakan cinta

Tak ada yang bisa menggantikan nikmat berbaring di atas padang edelwise
sembari menatap langit biru yang begitu luas 
dan sekali kali di sertai suara rintikan hujan yang membuat semua penat pikiran hilang seketika..

                                                         Berdiri di tengah padang edelwise



Ketika langit sore berubah kegelapan, yang ada hanya kami dan semesta. 
Semua terasa begitu indah, begitu menakjubkan.
Memandang langit melihat bulan yang bersembunyi di balik awan,
menanti bintang bertaburan, 
menanti terangnya planet venus..

Menikmati keindahan ciptaan yang maha kuasa dari ketinggian sekian  ribu meter dari permukaan laut itu memang candu! Hal yang tidak bisa digantikan dengan apapun

                                                           Menyegarkan mata :)

Terakhir kata

Kalian harus mencobanya dan memang gunug itu candu (cantik dan unik) :D