Senin, 28 Oktober 2013

[FOTO] #Awaydays Malang 2013


#Awaydays merupakan ritual wajib mendukung tim kebanggaan di kandang lawan.beribu kilometer harus ditempuh demi sebuah kebanggaan, demi sebuah kejayaan.
sedikit mau share jepretan asal pas #awaydays malang selama tahun 2013 ini

 
Awaydays Malang Tahun 2013, Ketika pertandingan Arema U-21 vs Persija U-21, stadion Kanjuruhan Malang Sangat sepi, mungkin karena tim U-21 yang bertanding sehingga kurang menarik minat penonton untuk datang ke Stadion

Skor Sementara 0-1 lewat gol Persija yang di cetak Farid

Come Back To Terraces :D

Burn Burn Pyro dari Aremania menyambut kemenangan Arema 2-1 Persija

ini siapa hayo tebak??

aremania menuju stadion kanjuruhan untuk mendukung timnya melawan PERSIJA JAKARTA pada lanjutan ISL pada tanggal 30 Juni 2013

Aremania sudah memadati stadion kanjuruhan

Welcome to Hell of Arema :P

Pyro Show dari The Jak Mania




Aremania pun membalas dengan membakar flare
 lagi lagi awaydays ke malang kali ini dalam perebutan tempat ketiga ISL u-21 Persija vs Persipura
Sepiiiiii



 sekian share foto foto selama awaydays malang 2013

no pyro no party



 

Perjalanan Dua Hari di Blitar Part IV

Kring Kring Kring suara alarm dari handphone telah berbunyi, suara hilir mudik kendaraan dari depan mess sudah mulai ramai, waktu menunjukan pukul 06.00. di saat kelopak mata masih berat untuk diangkat di saat badan masih terasa pegal, saya pun harus segera bangun dari alam mimpi dan bersiap bersiap memulai petualangan hari kedua di blitar ini.

Tepat pukul 07.00 saya pun beranjak keluar dari mess dan menuju KPP Pratama Blitar untuk bertemu dengan yang lain. Setelah semuanya berkumpul, kami pun segera berangkat ke warung Mak ti untuk sekedar mengisi perut.

Warung Mak ti, Warung makan yang sudah cukup terkenal seantero Blitar walaupun lokasinya menurut saya agak masuk kedalam perkampungan. Konon katanya wakil presiden boediono pun pernah mencicipi makanan di warung Mak ti ini.

Warung Mak ti terletak di sebelah selatan kota Blitar. Kurang lebih 13 KM lah dari alun alun Kota Blitar tepatnya di Dusun Laos Kecamatan Kanigoro. Untuk menuju ke Warung Mak Ti, ketika sudah melewati Yonif 511 nanti belok ke jalan KY Buchori ada didekat SDN Jatinom I, dan ikuti jalan nanti anda akan menemui tulisan Warung Mak Ti 1100 M. ketika anda belok dan ikuti jalan saja dan ikuti petunjuk yang sudah sagat jelas di tiap pertigaan yang akan anda lalui.

Di Warung Mak ti ini kita sebagai pembeli harus mengambil sendiri menu dan lauk yang tersedia sesuai selera kita. Menu yang di sajikan makanan khas tradisional yang diolah secara tradisional pula tanpa magic jar tanpa kompor. Menu yang tersedia ada ikan ikan, ayam ,sayur sayur. Dan jangan kaget, banyak atau sedikit satu atau dual auk tetap di HARGAI Rp10.000. jarang jarang kan menemui warung yang semurah ini apalagi di kota kota besar.

Setelah perut terisi, kami pun segera melanjutakan perjalanan menuju pantai Gondo Mayit. Dari Warung Mak Ti ke Pantai Gondo Mayit ini ditempuh selama 1 jam. Pantai Gondo Mayit terletak di Desa Tambak Rejo, Kecamatan Wonotirto, Blitar Jalan yang dilalui lumayan menguji skill rider. Trek yang berkelok da nada beberapa titik jalan yang licin akibat lender ikan membuat kami harus lebih ekstra hati-hati. Untuk menuju pantai ini petunjuk jalan sudah sangat jelas ikuti saja petunjuk jalan kea rah tambak rejo jadi jangan takut tersesat.

Plong rasanya ketika sudah melihat tulisan tambak rejo dan kemudian di susul dengan tulisan “Selamat Datang di Pantai Tambak Rejo” . di sini kami membayar tiket masuk seharga Rp2.000/motor. Sangat murah kan. Dan kami pun segera mencari tempat parkir.



Ketika memasuki kawasan Pantai Tambak Rejo, bau amis yang menyegat menyambut kami, karena pantai tambak rejo ini merupakan daerah para nelayan jadi ada pasar ikan dan banyak perahu nelayan di sepanjang pantai. Di pantai tambak rejo ini kami pun bias membeli berbagai jenis ikan bakar hhmmm yummy

Sebentar melihat-lihat dan memotret keindahan pantai tambak rejo yang walaupun kawasan nelayan akan tetapi kebersihan pantai ini cukup terjaga kami segera menuju tujuan utama kami yaitu surga tersembunyi, pantai Gondo Mayit

Pantai Tambak Rejo

Pantai Gondo Mayit terletak di belakang bukit pantai tambak rejo. Untuk menuju pantai ini kami harus melewati jalan setapak yang menanjak dan menurun. Setelah kami berada di puncak bukit, kami pun sudah bisa melihat keindahan pantai Gondo Mayit yang masih sangat bersih dan masih sangat sepi ketika kami datang.
view Pantai Gondo Mayit dari puncak bukit
Pantai Gondo Mayit ini kalo di artikan artinya Pantai Bau Mayat. Jangan tertipu dengan namanya yang seram, pantai Gondo Mayit tak seseram dengan namanya akan tetapi keindahannya setara lah dengan pantai pantai di Lombok. 

Pantai Gondo Mayit dinamakan seperti itu, kalo kata temen ane sih dahulu kala banyak mayit ditemukan di sana dan katanya lagi ada kuburan diatas bukit serem sih kal denger kata orang. Tetapi ketika kami kesana tidak ada mencium bau mistis pun di pantai tersebut.

Di Pantai tersebut yang kami rasakan hanya lantunan indah deburan ombak, angina laut yang sangat kencang, panas matahari yang cukup menyengat dan asinnya air laut. Pantai ini sangat indah dan pasirnya masih bersih putih mempesona

Pantai Gondo Mayit ini sayangnya belum dikelola dengan maksimal oleh pemerintah setempat. Toilet masih seadanya dan warung pun masih hanya ada satu. 
Foto Foto Pantai Gondo Mayit








 
Berjam jam kami menikmati indahnya pantai ini, perut pun terasa lapar kembali dan kami pun segera kembali ke pantai tambak rejo untuk membeli ikan bakar :D

Setelah mencicipi ikan bakar dan es degan kami pun segera kembali ke kota Blitar dan kembali ke KPP untuk mandi dan bersih bersih.

Selanjutnya setelah istirahat sejenak kami pun menuju ke istana Gebang. Istana Gebang merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno atau rumah masa kecil Bung Karno. Letaknya di Jalan Sultan Agung Nomor 69 atau  tidak jauh dari makam Bung Karno.

Di Istana Gebang tersebut terdapat peninggalan peninggalan masa lampau seperti mobil tua Bung Karno, Mesin Tik zaman dahulu, radio zama lampau dll. . Selain itu juga terdapat ruang keluarga yang cukup lapang dengan deretan kursi kayu berkombinasi anyaman rotan
radio tua



 
Setelah melihat semuanya, saya pun segera menuju stasiun karena akan kembali ke Surabaya.

Sekian coretan perjalanan dua hari saya di Blitar

The End............