Senin, 23 Januari 2017

Air Terjun Tama’Lulua, Jeneponto

Berawal dari melihat postingan salah satu akun Instagram jalan-jalan yang menampilkan foto air terjun yang sangat bagus di Jeneponto. Memang tak bisa dibantahkan, dengan semakin mudahnya mengakses internet dan semakin besarnya pengaruh sosial media yang akan membuat semakin mudahnya penyebaran informasi. Kita akan sangat mudah mengetahui lokasi wisata yang sedang “hits” atau memang menampilkan pemandangan yang bagus hanya dengan membuka media sosial seperti Instagram, Facebook maupun lainnya.
Pemandangan Air Terjun Tama'Lulua
Jeneponto, memang masih cukup asing bagi saya yang memang baru beberapa bulan tinggal di Bumi Sulawesi. Kabupaten yang berjarak kurang lebih 90 KM dari Kota Makassar ternyata memiliki banyak potensi wisata alam yang sangat menarik untuk di Kunjungi. Mumpung saat ini masih menjadi warga Sulawesi, jadi tidak ada salahnya mengunjungi tempat-tempat di Sulawesi Selatan yang menurut saya memang patut untuk di Kunjungi.

Jeneponto, seperti yang saya katakan sebelumnya memang memiliki banyak potensi wisata alam yang sangat menarik, pada pada liburan akhir pekan kemarin saya berkesempatan mengunjungi air terjun yang sangat keren dan sedang hits di dunia Instagram yaitu Air Terjun Tama’Lulua atau sering disebut juga air terjun Bossolo. Air Terjun Tama’Lulua ini berada di Desa  Ramba, Kecamatan Rumbia, Jeneponto. Jarak Tempuh dari pusat kota jeneponto kurang lebih 30 KM. 

Pada Waktu itu, 21 Januari 2017, Sabtu pagi, saya dan 3 teman saya berangkat dari Kota Makassar. Pada rencana awalnya kami mau berangkat pukul 07.00 akan tetapi karena pagi itu Makassar diguyur hujan deras, waktu keberangkan kami pun mundur hingga pukul 09.00. Perjalanan kami menuju Air terjun Tama’Lulua melalui Jalan Pettarani, Makassar melewati Kabupaten Gowa kemudian Kabupaten Takalar dan hingga Jeneponto. Jalan yang agak rusak di Takalar membuat perjalanan kami agak lama dan sedikit tersendat. Setelah memasuki Kabupaten Jeneponto dan tampak pusat keramaian yang ditandai dengan adanya Patung Kuda, kami berbelok ke kiri melalui Jalan Sungai Kelara. Kemudian lurus mengikuti Jalan hingga kecamatan Kelara dan Kecamatan Rumbia. Rute ini sama dengan rute menuju basecamp pendakian Gunung Lampobatang. Begitu kami memasuki kawasan Rumbia, nanti akan menemukan lapangan dekat dengan masjid dan setelah itu merupakan gerbang masuk menuju Air Terjun Tama’Lulua. Jangan khawatir terlewat karena ada spanduk besar yang menunjukan arah menuju Air Terjun. Setelah itu tinggal mengikuti jalan hingga parkiran. Untuk memasuki kawasan ini, dipungut biaya Rp5.000 per orang. Parkiran mobil dan motor berada di Lokasi yang sama sehingga pengguna roda empat tidak perlu khawatir akan berjalan lebih jauh. Jadi rute dari Makassar menuju Air terjun ini masih dapat dikatakan mudah karena jalannya sudah jelas asalkan bawa kendaraan pribadi yah, kalau untuk angkutan umum, sepertinya ada karena beberapa kali kami melihat angkot lewat akan tetapi kami tidak tahu rute angkotnya. Sepanjang perjalanan dari patung kuda hingga air terjun ini, kita akan menemukan pemandangan yang cukup bagus yaitu berupa persawahan, ladang Jagung dan banyaknya kuda yang lalu lalang.
 
Tiket Masuk
Setelah memarkirkan kendaraan, kami pun melangkahkan kami kami menuju air terjun Tama’lulua. Baru beberapa langkah kami berjalan, air terjun tersebut sudah terlihat dengan jelas. Pemandangan dari atas memang cukup menarik untuk diabadikan sehingga kami pun berfoto-foto sejenak dari atas bukit. Setelah puas mengabadikan momen, kami pun selangkah demi selangkah menuruni anak tangga untuk menuju air terjun. Lokasi wisata ini memang masih dalam tahap pengembangan karena anak tangga yang sudah terbentuk belum mencapai   100%. Setelah melewati anak tangga, kami menelusuri jalan setapk dengan jalan berbatu dan beberapa sata kemudian dengan jalan tanah dengan hutan bambu yang rindang dan menyejukan. Dari parkiran hingga lokasi air terjun, hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit, tidak begitu lama dan jauhkan. 
Lembah nan hijau
Penampakan Air Terjun dari Kejauhan
Anak Tangga yang harus dilewati
Setelah bercape-cape menuruni bukit menuju lokasi air terjun ini, rasa cape seketika hilang ketika melihat air terjun yang sangat indah. Deru suara air berjatuhan dan percikan air tertiup angin yang mengenai wajah begitu menyegarkan. Percikan air yang terkena sinar matahari yang sesekali menciptakan pelangi yang indah. Jadi tidak rugi jauh-jauh dari Makassar untuk berkunjung ke Air Terjun Tama’Lulua.
Hutan Bambu yang rindang
Foto Air Terjun dari bawah
Muncul Pelangi
Nikmati Keindahannya
Jaga Alamnya
Pungut Sampahnya
Ayo ke Jeneponto

2 komentar: