Senin, 21 November 2016

Ranu Kumbolo, Surganya Gunung Semeru




Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`
Menatap jalan setapapak

Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
 
Itulah sepenggal lirik dari lagu Dewa 19 yang berjudul Mahameru. Sebuah lagu yang cukup menggambarkan kisah dalam perjalanan ke Mahameru. Akan tetapi kali ini cukup sampai ke Ranu Kumbolonya aja dulu ya :D

Ranu Kumbulo merupakan sebuah danau yang memiliki keindahan luar biasa. Danau yang berada di ketinggian 2400 mdpl ini memang menjadi tempat favorit jika mendaki Gunung Semeru selain puncak ya tentunya. Jadi tak heran jika Ranu Kumbolo sering ramai didatangi pengunjung baik dari sekitar Pulau Jawa maupun luar Jawa bahkan luar negeri kecuali jika sedang ditutup yah jalur pendakiannya.

Untuk menuju Ranu Kumbolo, yang pertama kita harus datang ke Ranu Pani. Ranu Pani merupakan sebuah desa terakhir di kaki Gunung Semeru yang merupakan start awal pendakian menuju Ranu Kumbolo. Untuk menuju Ranu Pani, dari Kota Malang, kita dapat menggunakan angkutan umum atau charter mobil untuk menuju pasar Tumpang. Untuk menuju Pasar Tumpang, terdapat angkutan umum dari Terminal Arjosari menuju Pasar Tumpang warna putih dengan ongkos Rp7.000 dengan waktu tempuh 1 hingga 1,5 jam. Dari Pasar tumpang, kita harus menumpang Jeep ataupun angkutan sayur yang menuju Ranupani. Untuk sewa Jeep ini harga sering berubah-ubah berkisar Rp800 hingga 1,3 juta untuk PP dengan kapasitas bisa hingga 15 orang. Setelah tiba di Desa Ranupani, kita harus melakukan registrasi di Pos untuk dilakukan pendataan peserta dan barang bawaan yang dibawa. Untuk registrasi ini diperlukan Fotocopy KTP dan Surat Keterangan Berbadan Sehat jadi jangan sampai lupa ya. Biaya registrasi sebesar Rp17.500/hari (hari kerja) dan Rp27.500/hari (hari libur). Jika kita terlalu malam tiba di desa Ranupani, kita dapat bermalam baik homestay maupun mendirikan tenda karena banyak terdapat lokasi untuk camping. Di Desa Ranu Pani yang berada di ketinggian 2200 mdpl ini juga terdapat danau yang cukup bagus untuk tempat camping di sisi Danau.
Pemandangan menuju Desa Ranu Pani
bukit-bukit yang ditanami sayur milik warga

Setelah melakukan registrasi, kita dapat memulai untuk trekking. Perjalanan menuju Ranu Kumbolo kita akan melewati beberapa pos yang ditiap pos terdapat penjual gorengan dan semangka segar. Dari Pos registrasi, kita berjalan di jalan aspal yang sedikit rusak dan kemudian tiba di pintu gerbang Gunung Semeru. Setelah melewati pintu gerbang, jalan yang kita lewati sedikit menanjak dengan sisi kanan perkebunan sayur warga. Setelah melewati beebrapa tanjakan, kita akan menemui jalan landai dengan jalur sedikit menanjak. Setelah berjalan kurang lebih 90 menit, kita akan menemukan suatu tempat yang bernama Landengan Dowo yang berjarak dari Desa Ranu Pani hingga tempat tersebut 3KM. Di Landengan Dowo ini banyak terdapat pohon akasia. Landengan Dowo berada di ketinggian 2270mdpl.

Jalan yang dilewati, relatif landai
Landengan Dowo
Setelah melewati Landengan Dowo, kita berjalan melipir di sisi tebing dan setelah berjalan kurang lebih 3 KM, kita akan bertemu dengan tempat yang bernama Watu Rejeng. Watu Rejeng berada di ketinggian 2300 mdpl. Jarak tempuh dari Landengan Dowo ke Watu Rejeng kurang lebih 1,5 jam.
Jalan Menuju Watu Rejeng

Setelah melewati Watu Rejeng barulah kita akan sampai di Ranu Kumbolo. Jalan yang dilewati banyak jalan berupa tanjakan tidak seperti di jalan sebelumnya yang didominasi trek landai. Jarak tempuh Watu Rejeng ke Ranu Kumbolo kurang lebih 4,5 KM dengan waktu tempuh kurang lebih 2 jam. Jalur yang dengan cukup menanjak yaitu ketika setelah melewati Pos 3.

Sebelum sampai di Ranu Kumbolo, kita bisa berisitirahat sebentar di sebuah bangunan shelter yang dinamakan Pos 4. Pos 4 ini berada di atas Ranu Kumbolo sehingga dapat melihat danau dari atas. Dari pos 4 ini kita dapat mulai memilih mau ngecamp dimana. Mayoritas pengunjung yang berkunjung ke Ranu Kumbolo biasanya memilih bermalam di dekat “Tanjakan Cinta” karena di sana terdapat bangunan shelter yang terdapat penjulan makanan dan minuman dan dapat melihat matahari terbit di pagi hari.
Pemandangan Ranu Kumbolo dari Pos 4

setelah mendirikan tenda, kita dapat beristirahat atau jika ingin jalan-jalan sebentar, kita dapat menaiki tanjakan cinta dan melihat keindahan Ranu Kumbolo dari sudut yang lain dan juga dapat melihat Oro-Oro Ombo dari atas. Oro-Oro Ombo merupakan daerah luas yang banyak terdapat tanaman lavender.
Menuju tempat di bawah "Tanjakan Cinta"
Sunrise di Ranu Kumbolo
Foto-Foto di Ranu Kumbolo dari berbagai sisi
dengan Background Oro-Oro Ombo
Ranu Kumbolo sendiri berada di ketinggian 2400 mdpl. Disekitar danau terdapat banyak pohon-pohon yang rindang. Dan banyak terdapat juga sisa-sisa pohon tumbang yang sering dijadikan spot foto para pengunjung. Suhu di Ranu Kumbolo terkadang mencapai 5 derajat sehingga persiapkanlah pakaian hangat dan persiapakan juga kondisi fisik jika ingin berkunjung ke Ranu Kumbolo.

Jangan meninggalkan apapun kecuali jejak
Jangan mengambil apapun kecuali foto
jangan membunuh apapun kecuali waktu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar