Minggu, 04 September 2016

Pulau Bawean, Pulau Indah di Utara Kota Gresik

Kota Gresik yang selama ini kita kenal sebagai kota industri, Kota Santri karena banyak pesantren dan Kota Wali karena banyak Wali yang dimakamkan di Kota ini. Kota di sebelah utara Surabaya ini ternyata memiliki beberapa potensi tempat wisata asik yang wajib kita kunjungi. Selain Bukit Kapur, Bukit “Jamur, dan hutan magrovenya, siapa sangka Kota Gresik memiliki sebuah Pulau yang sangat indah, yap Pulau Bawean.

Pulau Bawean terletak di sebelah utara Kota Gresik yang berjarak 80 Kilometer. Di Pulau Bawean terdapat 2 kecamatan yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Untuk menuju Pulau Bawean dapat menggunkan transportasi udara dan laut. Untuk melalui jalur udara, kita dapat menggunakan pesawat Twin otter DHC6 Milik maskapai Airfast Indonesia dengan kapasitas 15 orang. Jadwal penerbangan ke Pulau Bawean dari Surabaya hanya ada di hari selasa dan kamis dengan harga tiket kurang lebih Rp300.000. selain jalur udara, kita dapat menggunakan jalur laut melalui pelabuhan gresik. Untuk menuju Pulau Bawean dapat menggunakan Kapal feri ataupun speedboat.


Kapal Fery
Gili Iyang                             
Gresik ke Bawean : Jumat Pukul 21.00
Bawean ke Gresik : Jumat Pukul 09.00
Lama Perjalanan  : 8 hingga 10 jam
Harga            : kurang lebih 80.000

Speedboat
Natuna Express
Gresik ke Bawean  : Senin, Rabu, Sabtu
Bawean-Gresik     : Selasa, Kamis, Minggu
Lama Perjalanan   : 3-4 Jam
Harga             : Kurang lebih 150.000
Kantor Natuna Ekspres Gresik
Jl. Panglima Sudirman no. 177 Gresik
Telp: 031-3976444

Bahari Express
Gresik ke Bawean : Selasa, Kamis, Minggu
Bawean ke Gresik : Sabtu, Senin, Rabu
Lama Perjalanan  : 3-4 Jam
Harga            : Kurang lebih 150.000
Kantor Bahari Ekspress Cabang Gresik
Jl. Pahlawan no. 36 Gresik
Telp: 031-3983600

Setelah mencari informasi, saya pun beserta teman-teman ingin mengunjungi Pulau Bawean. Kami menyusun jadwal berangkat hari Jumat malam dengan menggunakan Kapal Fery Gili Iyang dan kembali ke Gresik dengan Speedboat senin pagi, akan tetapi karena terkendala cuaca, kapal Gili Iyang yang akan kami tumpangi, tidak berangkat pada malam itu, sehingga kami pun dengan sangat terpaksa menggunakan speedboat di sabtu pagi hari. Karena jadwal berangkat yang mundur, waktu kami di Pulau Bawean pun menjadi sangat singkat.

Pada hari sabtu pagi pun  kami berangkat ke Pulau Bawean dengan menggunakan Speedboat Natuna Express. Kapal berangkat tepat sesuai jadwal yaitu pukul 09.00. kondisi lautan ketika keluar pelabuhan masih cukup baik dengan ombak yang masih cukup kecil, akan tetapi lain cerita ketika kapal sudah keluar teluk lamong. Ombak yang cukup besar semakin membuat perjalanan diatas kapal menjadi sedikit “goyang”. Dan beberapa rekan kami pun ada yang sampai mabuk laut :D
Suasana di Dalam Kapal
Pelabuhan Bawean
Pukul 13.00 pun kapal yang kami tumpangi merapat di dermaga pelabuhan bawean. Kami pun segera turun dari kapal dan menuju mobil yang menjemput rombongan kami. Kami pun segera menuju penginapan untuk sekedar istirahat sejenak dan meletakan barang bawaan kami. Penginapan kami tidak jauh dari pelabuhan yang hanya berjarak 50 meter.  Pukul 13.30 pun kami mulai menuju tempat tujuan pertama kami yaitu Tanjung Gaan. Tanjung Gaan merupakan tempat rangkaian batu-batu karang yang berada ditepi beningnya air laut. Untuk menuju Tanjung Gaan memerlukan Waktu 30 Menit dari pelabuhan dan ketika sampai di perkampungan Warga, kami pun harus berjalan kurang lebih 30 menit. Berjalan menelusuri persawahan warga dan pantai berpasir putih hingga tiba di bebatuan Karang Tanjung Gaan. Tanjung Gaan merupakan salah satu spot terbaik menikmati matahari terbenam di Pulau Bawean. 
Perjalanan Menuju Tanjung Gaan

Spot Mainstream di Tanjung Gaan
Karang-Karang Tajam
Cerita Kegembiraan

Sunset di Tanjung Gaan
Setelah menikmati  sunset di Tanjung Gaan, gelap pun mulai menyelimuti, angin laut yang bertiup kencang, kami pun segera kembali ke Penginapan. Setelah bersih bersih kami pun segera beragkat menikmati malam di Pulau Bawean. Suasana malam minggu di Pulau ini memang tidak seramai di Kota..yaiyalah….. pusat keramaian di Pulau Bawean terdapat di Alun-alun bawean yang cukup lumayan jauh jika dari pelabuhan. Waktupun tak terasa semakin malam, kami pun segera kembali ke penginapan.
Suasana Malam di Alun-Alun Bawean
Pada hari minggu atau hari kedua kami berada di Pulau Bawean, kami berencana untuk ke Penangkaran Rusa, Lapangan Terbang,  Pulau Gili Noko dan Noko Selayar. Di Bawean menang terdapat hewan khas yaitu jenis Rusa endemic  Bawean baik yang liar maupun yang berada di penangkaran. Jenis hewan ini merupakan jenis rusa yang langka. Di penangkaran rusa ini, rusa-rusanya merupakan rusa liar sehingga pengunjung dilarang memberi makan tanpa izin pengelola.
Pemandangan ketika menuju Penangkaran Rusa
Rusa-Rusa Bawean
Penangkaran Rusa Bawean dari Kejauhan
Setelah dari penangkaran Rusa, kami pun bergegas menuju Lapangan Terbang Pulau Bawean. Di Pulau Bawean memang terdapat lapangan terbang yang digunakan oleh pesawat dari Surabaya untuk take off dan landing. Jadwal Pesawat mendarat dan terbang hanya hari selesa dan kamis. Akan tetapi saying sekali lapangan terbang disini masih belum ada fasilitas yang memadai dan terkadang masih ada sapi yang berkeliaran di Lapangan terbang.
Diujung Landasan langsung Pantai
Lapangan Terbang Bawean
Setelah dari lapangan terbang, kami pun menuju Pulau Gili dan Noko Selayar. Pulau Gili merupakan pulau terbesar di sekitar Pulau Bawean. Di Pulau ini terdapat beberapa rumah penduduk dan warung makan. Pulau ini memiliki pasir putih nan bersih. Sambil bersantai menikmati semilir angina, kita juga dapat sambil menikmati ikan bakar. Di sekitaran Pulau gili pun, kami bisa bermain air, nyebur-nyebur, snorkeling ceria. Pemandangan bawah laut di sini cukup bagus akan tetapi karena cuaca agak mendung sehingga visibilitynya kurang bagus. Setelah itu perahu kami pun berpindah tempat menuju spot snorkeling lain yang kali ini disekitar Pulau Noko. Pulau Noko merupakan Pulau kecil dengan pasir putih sepanjang pulau.
Pulau Gili
Pulau Gili
Spot Bawah Laut Pulau Gili dan Noko
Waktu semakin sore, kami pun segera menuju Pulau Noko Selayar untuk mencari spot sunset. Noko Selayar tidak jauh berbeda dengan Pulau Noko. Pulau Noko Selayar merupakan pulau seperti pasir putih timbul ditengah laut. Keindahan Pulau ini semakin cantik dengan adanya laguna kecil di Pulau Ini. Masih gak menyangka ada pulau sekeren ini di Gresik hahahah
Menuju Noko Selayar
Menikmati Sunset kembali dari atas Perahu
Setelah puas menikmati sunset dan bermain pasir di Noko Selayar, kami pun segera kembali ke Pulau Utama Bawean karena suasana semakin gelap. Ombak cukup tenang sore itu, kami pun akhirnya merapat di sebuah dermaga.

Kedinginan main air di laut seharian, kami diajak oleh tour guide kami ke sebuah kolam pemandian air panas yang ada di Pulau ini. Kolam kecil ditengah perkampungan warga akan tetapi debit airnya cukup besar. Yang tadinya kedinginan, kami pun menjadi kepanasan setelah merendamkan diri di kolam tersebut.

Pada hari Senin atau hari ketiga, kami pun harus meninggalkan Pulau Bawean. Kapal yang akan membawa kami kembali ke Pulau Jawa dijadwalkan berangkat Pukul 09.00. saat itu kami menggunakan kapal Bahari Express. Sebelum menuju pelabuhan, kami pun mengunjungi sebuah tempat yaitu ke Pantai Kuburan Panjang. Di pantai ini terdapat kuburan panjang yang mencapai 10meter lebih. Kuburan ini dipercaya sebagai makam dari para pengawal Aji Saka di Bawean. Setelah dari Pantai Kuburan Panjang, kami pun segera menuju pelabuhan dan kembali k Gresik.
Kuburan Panjang
Saying sekali waktu kami sangat terbatas, sebenarnya masih ada spot-spot menarik lainnya di Pulau Bawean seperti Danau Kastoba dan air terjun Laccar. Waktu juga yang membatasi kami. Berkunjunglah ke Pulau Bawean. Pulau dengan spot wisata lengkapnya.
Sambil Nunggu Kapal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar