Senin, 20 Januari 2014

Bali

Bali atau Pulau Dewata siapa yang tak kenal dengan pulau yang satu ini. Pulau yang memiliki banyak objek wisata menarik ditambah dengan kentalnya budaya local menambah pulau ini memiliki nilai dan daya tarik tersendiri. Bali memiliki berbagai macam tempat wisata mulai dari barat seperti Taman Nasional Bali Barat, Pulau Menjangan, di pesisir selatan ada Tanah Lot, Kuta, Pesisir Utara ada Lovina yang terkenal dengan habitat Lumba-lumba, sampai ke pesisir timur ada karangasem yang memiliki surge bawah laut yang sangat menakjubkan.
Dalam tulisan kali ini, saya sedikit menshare perjalanan di weekend September kala itu yang memang baru sempet saya masukan ke blog ini. Perjalanan ke Bali ini merupakan yang pertama buat saya dank e Bali ini dalam rangka acara Kantor. Berangkat dari Surabaya jumat sore menuju Bali via jalur darat dengan melintasi Surabaya-Pasuruan-Situbondo-Banyuwangi-Pelabuhan Ketapang dan Menyebrang Selat Bali kemudian sampailah di Pelabuhan Gilimanuk. Sampai di Pulau Bali pagi hari dan istirahat sejenak di salah satu restoran di sisi jalan raya Gilimanuk-Denpasar. Restoran yang sangat menyajikan panorama dengan indahnya lautan dikala pagi
Pantai di belakang restoran
Setelah sarapan selesai, Perjalanan dilanjutkan menuju Tanah Lot. Tanah Lot merupakan salah satu objek wisata favorit di Pulau Bali. Pura Tanah Lot terletak di Desa Beraban kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan. Ditempat ini terdapat pura di atas batu besar dan satunya terletak di sisi tebing mirip di Uluwatu. Pura Tanah Lot bagian dari pura dang khayangan atau pura laut tempat pemujaan dewa penjaga laut.
Untuk memasuki Pura yang terletak di atas batuan besar harus menunggu air laut surut. Jika air laut sedang pasang tidak dapat memasuki puta tersebut karena jalan tertutup air laut. dan ketika saya berkunjung ke tempat ini sayang sekali air laut sedang pasang sehingga tidak dapat menuju pura tersebut. Dan waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah sore hari untuk menikmati indahnya matahari tenggelam.
Setelah dari tanah lot, saya pun melanjutkan menuju kawasan tanjung Benoa. Tanjung benoa terletak di Wilayah Kecamatan Kuta selatan, Badung. Tanjung Benoa terkenal dengan pantainya yang putih bersih. Di Tanjung benoa pun terdapat berbagai macam Water Sportseperti Banana Boat dan terdapat beberapa spot diving. Dari tanjung benoa ini pun kita dapat menuju Pulau Penyu dengan menaiki Perahu dengan bayar Rp70.000/orang. Di Pulau Penyu ini terdapat penangkaran penyu-penyu, ada berbagai hewan lain juga seperti jalak bali, ular dan lain-lain. 
Dari tanjung benoa, saya pun berlanjut menuju Pura Uluwatu. Uluwatu terletak di pinggir laut dan diatas tebing. Lokasinya terletak di Desa Pecatu, Kabupaten Badung atau kurang lebih 35KM arah selatan dari Denpasar. Pura Uluwatu merupakan salah satu dari Pura Sad Khayangan. Pura Sad Khayangan terdiri dari Pura Lempuyang, Pura Goa Lawah, Pura Watu Karu, Pura Bukit Pengalengan dan Pura Besakih.
Sebelum memasuki kawasan Pura, kita akan diberikan kain untuk dipakai selama di kawasan pura. Setelah memasuki pintu masuk, kita akan melewati jalan rindang yang karena banyak pohon dan setelah itu kita akan menuju tepi luasnya lautan dari atas tebih. Pemandangan dari atas tebih sangatlah indah. Di kawasan ini juga banyak terdapat monyet-monyet liar oleh karena itu kita harus berhati-hati dengan barang bawaaan seperti sandal, kacamata, tas, dll kalau tidak mau menjadi sasaran “rampok” monyet-monyet tersebut.
Ketika hari semakin sore, saya pun melanjutkan perjalanan menuju kawasan Garuda Wisnu Kencana atau yang lebih dikenal dengan GWK. GWK merupakan taman di selatan pulau Bali. Letak GWK di tanjung nusa dua kabupaten badung. Di Kawasan GWK ini direncanaka  terdapat patung berukuran raksasa dewa wisnu yang sedang menaiki garuda.
Di kawasan GWK ini juga terdapat banyak tempat tempat menarik seperti Wisnu Plasa, Street Theater, Lotus Pond, Indraloka Garden, Tirta Agung, Amphiteatre. Karena waktu yang terbatas jadi saya hanya mengunjungi Amphiteatre untuk melihat pertunjukan Tari Kecak. Setiap sore ditempat ini memang disajikan tari kecak dengan gratis.
Setelah menikmati tari kecak, saya pun menuju tempat acara kantor di salah satu restoran yang terletak tidak jauh dari Amphiteatre. Tak lama acara selesai saya pun beserta yang lainnya pergi meninggalkan GWK dna menuju pusat oleh-oleh “Krisna” dan setelah itu menuju hotel. 
Pagi hari di hari minggu, setelah sarapan, saya pun beranngkat menuju Danau bratan. Danau yang terletak di daerah bedugul desa candi kuning, baturiti, tabanan. Lokasi yang merupakan jalur Denpasar-singaraja dan dekat dengan Kebun Raya Eka karya membuat tempat ini menjadi tujuan wisata utama jika ke Bali.
Di Danau ini terdapat Pura yang bernama Pula Ulundanu. Pura ini merupakan tempat pemujaan Kepada sang Hyang Dewi Danu  sebagai pemberi kesuburan. Pura Ulun danu  ini bisa kita lihat juga di lembaran Uang Rp50.00an. coba cek sekarang… :D
Setelah menikmati hawa sejuk di danau beratan, saya pun kembali ke bis dan untuk melanjutkan perjalanan kembali menuju Surabaya.
Sampai jumpa kembali bulan Maret (kalo jadi soalnya tiket udah beli) Pulau Dewata………..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar