Banyuwangi sebagai “Sunrise Of
Java”, kota di ujung timur Pulau Jawa ini memang memiliki potensi wisata yang
sangat besar. Banyuwangi memiliki potensi wisata baik itu alam seperti gunung
dan pantai, wisata kota maupun wisata budaya. Wisata gunung seperti Gunung Ijen
yang terkenal dengan “Blue fire”nya, pantai plengkung yang terkenal dengan spot
surfing terbaik dan juga wisata desa suku adat osing.
Kali ini saya akan sedikit
bercerita jalan-jalan sebentar saya di Banyuwangi. Jalan-jalan sebentar seperti
biasa hanya dalam satu hari. Dalam satu hari ini saya hanya mengunjungi 2
tempat yang cukup terkenal di Bamyuwangi yaitu Teluk hijau (Green Bay) dan
Pantai Pulau Merah.
Untuk menuju Kota Banyuwangi,
dari Surabaya ada beberapa alternatif pilihan angkutan baik darat maupun udara.
Jika melalui udara, hanya ada tiga kali penerbangan dalam sehari dari Bandara
Juanda menuju Bandara Blimbingsari, Banyuwangi yang dioperasikan maskapai
Garuda Indonesia dan Wings Air. Jika melalui jalur darat, terdapat beberapa
pilihan kereta api dari kelas ekonomi sampai eksekutif. Jika memilih kereta
Ekonomi, ada kereta Probowangi dengan jam keberangkatan dari Stasiun surabaya
Gubeng pukul 04.25 seharga Rp56.000 dan Sri Tanjung dengan jam keberangkatan
pukul 14.30 dengan harga 94.000, dan untuk kelas bisnis dan Eksekutif dapat
memilih Mutiara Timur Siang dengan jam keberangkatan pukul 09.00 dan Mutiara
timur Malam dengan jam keberangkatan pukul 22.00 dengan harga tiket bervariasi
mulai dari Rp100.000-Rp200.000. jika memilih menggunakan bus banyak terdapat
pilihan dari terminal Bungurasih Surabaya melewati Jember ataupun yang melewati
situbondo.
Jalan-jalan sebentar kala itu,
saya beserta teman-teman memilih menggunakan kereta mutiara timur malam.
Pemilihan ini karena lebih mengefektifkan waktu karena perjalanan malam hari
dan tiba di Banyuwangi pada pagi hari. Dan kami turun di stasiun karang asem
(jika ingin ke teluk hijau sebenarnya lebih dekat dari stasiun Rogojampi)
Untuk menuju Teluk Hijau
sayangnya tidak ada transportasi umum sehingga kala itu kami menyewa minibus
milik Perum Damri untuk mengantarkan kami menuju Teluk Hijau dan Pulau Merah.
Jika kalian hanya dengan rombongan kecil atau bahkan solotrip di depan Stasiun
Karang asem terdapat Rumah Singgah untuk para Backpacker yang berkunjung ke
Banyuwangi. Di rumah singgah ini, kita dapat menyewa motor ataupun mobil dan
mendapatkan informasi mengenai wisata Banyuwangi.
Tujuan pertama kami yaitu Teluk
Hijau. Teluk Hijau terletak di dalam areal Taman Nasional Meru Betiri tepatnya
di Desa Sarongan, Pesanggaran, Banyuwangi. Lokasinya kurang lebih 90 KM dari
pusat kota Banyuwangi. Perjalanan menuju Teluk Hijau memerlukan waktu kurang
lebih 3 jam. Untuk menuju Teluk Hijau, jalan yang ditempuh tidak lah terlalu
sulit karena sudah banyak papan petunjuk arah. Kita akan melewati hutan dan
tumbuhan cacao dengan kondisi jalan yang agak rusak. Rute yang diambil Kec.
Jajag => Kec. Pesanggaran => Desa. Sarongan => Pantai Rajegwesi =>
Teluk Hijau.
Setibanya di Pantai Rajegwesi,
kami dihadapkan 2 pilihan untuk menuju Teluk Hijau yaitu melalui jalan darat
atau laut. Jika memilih jalan darat, kita akan berjalana kaki kurang lebih
sejauh 1KM. Jika jalur laut kita harus menyewa perahu kecil dengan kapasitas 5
orang untuk menuju Teluk hijau. Sewa biaya perahu ini Rp35.000/orang pergi
pulang. Kala itu kami memilih jalur laut karena untuk menghemat waktu dan
energi (padahal males jalan) :D
Naik Perahu Kecil menuju teluk hijau |
Teluk Hijau merupakan suatu
pantai berpasir putih yang halus dengan air laut yang kehijauan, batu-batu
karang yang menambah cantiknya pantai ini. Disekitar pantai pun terdapat pohon
yang rimbun dan jika beruntung kita dapat melihat air terjun mini di sekitaran
pantai ini. Jadi tak heran jika orang-orang menyebutnya Teluk Hijau ini sebagai
surga tersembunyi di Banyuwangi.
Asal usul air lautnya berwarna
kehijauan karena adanya alga hijau yang berada di dasar laut ditambah dengan
bukit disebelah kanan kiri yang hijau menambah magis kehijauan teluk ini. Tiket
masuk pantai ini sebesar Rp7.500
Dari Teluk Hijau dari kejauhan |
Air Terjun Mini |
Setelah dari Teluk Hijau,kami pun
menuju Pantai Pulau Merah. Lokasi pantai pulau merah ini tidak jauh dari Pantai
Rajegwesi, waktu tempuh dari pantai Rajegwesi menuju Pantai Pulau Merah hanya
30 menit. Jalur yang diambil jalur menuju kembali ke kota banyuwangi akan
tetapi nanti diperempatan desa belok kanan mengikuti petunjuk jalan. Jalan
menuju pantai pulau merah relatiif sudah bagus dibanding menuju Teluk Hijau.
Jalan beraspal dan lebar sehingga Pantai Pulau Merah ini memang menjadi icon
Banyuwangi.
Pantai Pulau Merah terkenal
karena pantai ini memiliki bukit kecil hijau yang bertanah merah . bukit ini
bisa kita kunjungi jika air laut sedang surut. Ombak di Pantai Pulau Merah juga
cukup besar oleh karenanya sering digunakan untuk berselancar baik pro maupun
pemula. Di pantai Pulau Merah ini juga pernah diadakan lomba selancar
internasional. Di Pantai Pulau Merah juga merupakan spot sunset terbaik yang
ada di Banyuwangi sehingga ketika sore pantai ini ramai oleh pengunjung yang
ingin menikmati matahari terbenam. Di sekitar lokasi pantai juga banyak
terdapat penjual-penjual makanan dari makanan ringan hingga kuliner khas
Banyuwangi.
Bermain Pasir di Pantai Pulau Merah |
Bukit Kecil di Pulau Merah |
Sunset di Pulau Merah |
Setelah menikmati sunset, kami
pun kembali ke Stasiun untuk kembali ke Kota Surabaya menggunakan kereta
Mutiara Timur malam dengan jam keberangkatan pada pukul 10.00. begitulah cerita
sedikit mengenai perjalanan kami dalam sehari di Banyuwangi. Kalau ada waktu
lebih, berkunjung lah lebih lama di Banyuwangi karena masih banyak tempat
wisata menarik di Kota ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar