Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`
Menatap jalan setapapak
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`
Menatap jalan setapapak
Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta
Itulah sepenggal lirik dari lagu Dewa 19 yang
berjudul Mahameru. Sebuah lagu yang cukup menggambarkan kisah dalam perjalanan
ke Mahameru. Akan tetapi kali ini cukup sampai ke Ranu Kumbolonya aja dulu ya
:D
Ranu Kumbulo merupakan sebuah danau yang
memiliki keindahan luar biasa. Danau yang berada di ketinggian 2400 mdpl ini
memang menjadi tempat favorit jika mendaki Gunung Semeru selain puncak ya
tentunya. Jadi tak heran jika Ranu Kumbolo sering ramai didatangi pengunjung
baik dari sekitar Pulau Jawa maupun luar Jawa bahkan luar negeri kecuali jika
sedang ditutup yah jalur pendakiannya.
Untuk menuju Ranu Kumbolo, yang pertama kita
harus datang ke Ranu Pani. Ranu Pani merupakan sebuah desa terakhir di kaki
Gunung Semeru yang merupakan start awal pendakian menuju Ranu Kumbolo. Untuk menuju
Ranu Pani, dari Kota Malang, kita dapat menggunakan angkutan umum atau charter
mobil untuk menuju pasar Tumpang. Untuk menuju Pasar Tumpang, terdapat angkutan
umum dari Terminal Arjosari menuju Pasar Tumpang warna putih dengan ongkos Rp7.000
dengan waktu tempuh 1 hingga 1,5 jam. Dari Pasar tumpang, kita harus menumpang
Jeep ataupun angkutan sayur yang menuju Ranupani. Untuk sewa Jeep ini harga sering
berubah-ubah berkisar Rp800 hingga 1,3 juta untuk PP dengan kapasitas bisa
hingga 15 orang. Setelah tiba di Desa Ranupani, kita harus melakukan registrasi
di Pos untuk dilakukan pendataan peserta dan barang bawaan yang dibawa. Untuk registrasi
ini diperlukan Fotocopy KTP dan Surat Keterangan Berbadan Sehat jadi jangan
sampai lupa ya. Biaya registrasi sebesar Rp17.500/hari (hari kerja) dan
Rp27.500/hari (hari libur). Jika kita terlalu malam tiba di desa Ranupani, kita
dapat bermalam baik homestay maupun mendirikan tenda karena banyak terdapat
lokasi untuk camping. Di Desa Ranu Pani yang berada di ketinggian 2200 mdpl ini
juga terdapat danau yang cukup bagus untuk tempat camping di sisi Danau.
Pemandangan menuju Desa Ranu Pani |
bukit-bukit yang ditanami sayur milik warga |
Setelah melakukan registrasi, kita dapat memulai
untuk trekking. Perjalanan menuju Ranu Kumbolo kita akan melewati beberapa pos
yang ditiap pos terdapat penjual gorengan dan semangka segar. Dari Pos
registrasi, kita berjalan di jalan aspal yang sedikit rusak dan kemudian tiba
di pintu gerbang Gunung Semeru. Setelah melewati pintu gerbang, jalan yang kita
lewati sedikit menanjak dengan sisi kanan perkebunan sayur warga. Setelah melewati
beebrapa tanjakan, kita akan menemui jalan landai dengan jalur sedikit
menanjak. Setelah berjalan kurang lebih 90 menit, kita akan menemukan suatu
tempat yang bernama Landengan Dowo yang berjarak dari Desa Ranu Pani hingga
tempat tersebut 3KM. Di Landengan Dowo ini banyak terdapat pohon akasia.
Landengan Dowo berada di ketinggian 2270mdpl.
Jalan yang dilewati, relatif landai |
Landengan Dowo |
Setelah melewati Landengan Dowo, kita berjalan
melipir di sisi tebing dan setelah berjalan kurang lebih 3 KM, kita akan
bertemu dengan tempat yang bernama Watu Rejeng. Watu Rejeng berada di
ketinggian 2300 mdpl. Jarak tempuh dari Landengan Dowo ke Watu Rejeng kurang
lebih 1,5 jam.
Jalan Menuju Watu Rejeng |
Setelah melewati Watu Rejeng barulah kita akan
sampai di Ranu Kumbolo. Jalan yang dilewati banyak jalan berupa tanjakan tidak
seperti di jalan sebelumnya yang didominasi trek landai. Jarak tempuh Watu
Rejeng ke Ranu Kumbolo kurang lebih 4,5 KM dengan waktu tempuh kurang lebih 2
jam. Jalur yang dengan cukup menanjak yaitu ketika setelah melewati Pos 3.
Sebelum sampai di Ranu Kumbolo, kita bisa
berisitirahat sebentar di sebuah bangunan shelter yang dinamakan Pos 4. Pos 4
ini berada di atas Ranu Kumbolo sehingga dapat melihat danau dari atas. Dari pos
4 ini kita dapat mulai memilih mau ngecamp dimana. Mayoritas pengunjung yang
berkunjung ke Ranu Kumbolo biasanya memilih bermalam di dekat “Tanjakan Cinta”
karena di sana terdapat bangunan shelter yang terdapat penjulan makanan dan
minuman dan dapat melihat matahari terbit di pagi hari.
Pemandangan Ranu Kumbolo dari Pos 4 |
setelah mendirikan tenda, kita dapat
beristirahat atau jika ingin jalan-jalan sebentar, kita dapat menaiki tanjakan
cinta dan melihat keindahan Ranu Kumbolo dari sudut yang lain dan juga dapat
melihat Oro-Oro Ombo dari atas. Oro-Oro Ombo merupakan daerah luas yang banyak
terdapat tanaman lavender.
Menuju tempat di bawah "Tanjakan Cinta" |
Sunrise di Ranu Kumbolo |
Foto-Foto di Ranu Kumbolo dari berbagai sisi |
dengan Background Oro-Oro Ombo |
Ranu Kumbolo sendiri berada di ketinggian 2400
mdpl. Disekitar danau terdapat banyak pohon-pohon yang rindang. Dan banyak
terdapat juga sisa-sisa pohon tumbang yang sering dijadikan spot foto para
pengunjung. Suhu di Ranu Kumbolo terkadang mencapai 5 derajat sehingga
persiapkanlah pakaian hangat dan persiapakan juga kondisi fisik jika ingin
berkunjung ke Ranu Kumbolo.
Jangan meninggalkan apapun kecuali jejakJangan mengambil apapun kecuali fotojangan membunuh apapun kecuali waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar