Semarang adalah ibukota dari
Provinsi Jawa Tengah. Kota yang terkenal akan lumpia dan bandeng ini memiliki
banyak cerita dan lokasi wisata. Kota Semarang sangat asik dieksplore walaupun
hanya dalam satu hari saja.
Saya sedikit akan menceritakan
perjalanan beberapa bulan yang lalu saat berkunjung ke Kota Semarang. Kota yang
sangat mudah di jangkau karena letaknya yang sangat strategis. Pada waktu itu,
saya berkunjung ke Semarang sebenarnya ada kegiatan seminar di hari Minggu,
akan tetapi saya memilih berangkat pada hari Sabtu karena sayang sekali jika
sudah ke Semarang tidak pergi ke lokasi wisatanya.
Saya berangkat dari Surabaya
menggunakan kereta Maharani dengan jam keberangkatan pukul 06.00 dari stasiun
Pasar Turi. Pukul 06.00 kereta pun berangkat dan tiba di stasiun semarang
poncol pada pukul 10.20. saat itu saya bertemu dengan rekans saya yang akan
menemani beberapa jam kedepan untuk keliling Semarang. sempat bingung sih
awalnya pas sampai semarang mau kemana dahulu. Berhubung waktu juga sudah agak
siang dan cuaca sangat panas waktu itu, kami memilih untuk menuju Masjid Agung
Jawa Tengah terlebih dahulu sambil menunggu waktu zuhur.
Masjid Agung Jawa Tengah
merupakan masjid yang mimiliki keindahan arsitektur dan sangat megah di
Semarang. Masjid yang terletak di Jalan Gajahmada ini sangat mudah di akses
karena lumayan dekat dengan Simpang Lima Semarang. Masjid Agung Jawa Tengah
memiliki 6 payung yang dapat tertutup dan terbuka seperti yang berada di Masjid
Nabawi. Masjid ini juga memiliki menara yang diatas menara tersebut kita dapat
melihat landscape kota Semarang.
Masjid Agung Jawa Tengah juga
memiliki 9 air mancur di depannya yang menandakan 9 Wali Songo. Kemudian kita
juga dapat menemukan 5 air mancur yang menandakan lima rukun islam. Selain itu
juga terdapat Menara putar yang tingginya 9.9 meter yang menandakan
99 Asmaul Husna. Setelah kita berjalan mendekati mesjid kita akan melihat
bangunan melingkar mempunyai 25 pilar yang menandakan 25 Nabi/Rasul
Setelah istirahat dan Solat
Zuhur, kami melanjutkan ke Klenteng Sam Poo Kong. Di Klenteng Sam Poo Kong kita
dapat melihat tapak tilas Laksamana Cheng hoo. Kleng Sam Poo Kong yang
didominasi warna merah dan arsitektur cina yang membuat kita seolah-olah berada
di negeri china. Klenteng ini berada di Jalan Simongan Raya sangat mudah di
akses dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Untuk masuk ke klenteng
yang dahulunya adalah sebuah masjid ini, kita cukup membayar Rp. 3.000. Klenteng
Sam Poo Kong ini merupakan tempat ibadah, sehingga jika kita berkunjung ke sini
harus tetap menjaga sopan santun agar tidak menggangu seseorang yang sedang
beribadah.
Setelah dari Klentang Sam Poo
Kong, kami pun menuju Lawang Sewu. Tidak sah ke Semarang jika tidak mengunjungi
tempat hits yang satu ini. Bangunan yang berdiri sejak abad 19 ini memiliki
banyak sekali pintu sehingga oleh warga dinamakan “Lawang Sewu”. Lawang Sewu
merupakan museum kereta api yang dikelola oleh PT KAI. Tiket masuk lawang sewu
sebesar Rp10.000.
Dahulu Lawang Sewu sering
dijadikan tempat syuting acar-acara mistis. Bangunan peninggalan zaman belanda
ini kini telah berubah dan dijadikan lokasi wisata favorit jika kita berkunjung
ke Semarang.
Setelah dari Lawang Sewu, kami
pun menyelesaikan perjalanan kami kali ini karena kondisi cuaca Semarang waktu
itu sudah mendung dan kami pun mencari penginapan yang berada di dekat jalan
Ahmad Yani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar