Biasanya saat mendengar kata “Bali”
yang terbesit di pikiran kita hanya Pantai Kuta, Jimbaran ataupun Ulu Watu. Akhir-akhir
ini ada sebuah tempat yang menarik perhatian karena rasa keingintahuan ataupun
rasa ingin ke suatu tempat yang “anti mainstream” jika berkunjung ke Bali. Ya tempat
itu adalah Nusa Penida. Nusa Penida merupakan sebuah Pulau di sebelah Selatan
Pulau Bali. Nusa Penida dan Pulau Bali hanya terpisah oleh Selat Badung. Nusa
Penida sendiri berada di Kabupaten Klungkung.
Nusa Penida terletak di Pulau terpisah
dengan Pulau Bali oleh karena itu untuk menuju Nusa Penida kita harus
menyebrang menggunakan kapal. Untuk menuju Nusa Penida dapat dijangkau dari
Pelabuhan Padang Bai dan dari Pantai Sanur. Waktu itu saya dan teman saya
menyebrang dari Pantai Sanur. Untuk tarif penyebrangan menggunakan speedboat
sebesar kurang lebih Rp100.0000. di Pantai Sanur banyak operator speedboat
dengan jam keberangkatan berbeda-beda dan tarif pun berbeda sehingga kita dapat
menyesuaikan jam keberangkatan yang kita inginkan dan budget yang dianggarkan. Untuk
penyebrangan ke Nusa Penida terdapat tiap 1 jam.
Di sekitaran Nusa Penida terdapat
Pulau lain yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Pada kesempatan kali ini,
saya ingin sedikit bercerita tentang trip singkat saya di Nusa Penida.
Berawal penerbangan promo dari
salah satu maskapai rute Surabaya-Bali. Kami berangkat pada pukul 06.00 pagi
dan tiba di Bandara Ngurah Rai pada pukul 08.00. penerbangan Surabaya ke Bali
ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam dan terdapat perbedaan waktu 1 jam
dimana Bali lebih cepat dari Surabaya. Setibanya di Bandara Ngurah Rai, kami
pun naik taksi menuju Pantai Sanur seharga Rp100.000 dengan waktu kurang lebih
30 menit. Dari Pantai Sanur kami pun menyebrang menggunakan speedboat untuk
menuju Nusa Penida. Penyebrangan ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Tiba di
Pelabuhan Nusa Penida, kami pun ditawarkan persewaan motor sehingga kami pun
menyewa motor untuk menuju penginapan. Saat itu kami menginap di Nusa Garden Bungalow.
Untuk harga cek sendiri aja :D
kapal yang kami gunakan untuk menuju Nusa Penida |
Setelah sampai penginapan, kami
pun beristirahat sejenak dan makan siang. Setelah jam 1 kami pun siap
mengeksplore Nusa Penida pada hari pertama ini. Tujuan kami yang pertama adalah
Pantai Kelingking atau yang sering di kenal dengan Secret Poin.
Halaman Nusa Garden Bungalow, Penginapan yang kami pakai di Nusa Penida |
Pantai Kelingking atau Secret
Point berada di Desa Bunga Mekar. Lokasinya agak sulit di cari oleh karena itu
jika berkunjung ke Nusa Penida lebih baik sewa Guide karena beberapa spot
lokasi harus blusukan ke jalan kecil. Pantai Kelingking ini memiliki pantai
yang berada di Bawah tebing tinggi dan tidak ada akses untuk menuju ke bawah. Jadi
kita hanya dapat menikmati keindahan alamnya dari atas. Pemandangan dari atas
sudah sangat indah sekali. Kalo menurut saya sih bentuk pantai ini jika dari
atas mirip kepala dinosaurus hahah.
Secret Poin, mirip kepala Dinosaurus kan ya |
Setelah dari Pantai Kelingking,
kami melanjutkan ke Pantai Pasih Uug atau yang sering dikenal dengan broken
beach. Ingat loh ya broken beach bukan broken heart. Pantai Pasih Uug juga
masih berada di Desa Bunga Mekar. Pantai Pasih Uug ini memiliki tebing tinggi
yang langsung berhadapan dengan laut lepas. Tebing tinggi yang memiliki lubang
besar di tengahnya. Air laut masuk melewati lubang sehingga air laut masuk
kedalam dan terperangkap. Di atas tebing yang berlubang itu, di atasnya
terlihat seperti jembatan dan kalian berjalan di atasnya. Suasana di Pantai Pasih
Uug ini sangat tenang dan ditambah suara deburan ombak yang menenangkan
pikiran.
Broken Beach |
Dari Pasih Uug, tidak jauh dari
sini terdapat suatu tempat yang bernama Angels Bilabong. Angels Bilabong
merupakan suatu tempat yang namanya diambil dari kata bilabong yang berarti Ujung
Dari Sebuah Sungai yang Buntu. Angels Bilabong salah satu tempat Favorit jika
berkunjung ke Nusa Penida. Tempat ini merupakan cerukan yang terisi oleh air
laut sehingga membentuk kolam alami yang sangat indah. Kita dapat berenang di
sini akan tetapi sangat dilarang jika sedang terjadi gelombang besar.
Angel's Billabong |
Karena semakin sore dan matahari
sudah mulai kembali ke peraduan, kami pun kembali ke penginapan. Sebelum kembali
ke penginapan kami pun mampir sejenak di Pantai Andus sambil menikmati sunset
dan deburan ombak yang sore kal itu cukup besar.
Pantai Andus |
Setelah kami beristirahat
semalaman, kami siap kembali untuk menikmati keindahan alam di Nusa Penida. Tujuan
pertama kami di hari kedua adalah Pantai Atuh. Pantai Atuh berlokasi di Kawasan
Banjar Pelilit, Desa Pejukutan. Untuk menuju Pantai Atuh, setelah melewati
jalan besar, kita harus memasuki jalan kecil dan berbatu dengan kontur jalan
menanjak tajam sehingga sesekali kami harus mendorong motor kami. Pantai atuh
merupakan sebuah pantai tersembunyi yang dikelilingi dengan tebing tinggi warna
putih yang luas. Di pantai tersebut ada sebuah pura yang digunakan untuk ibadah
penduduk di kawasan Banjar Pelilit.
Pantai Atuh ini masih sangat
jarang sekali pengunjung yang datang. Ketika kami datang kesana ya hanya
rombongan kami saja. Suasana pantai yang sepi dan tenang cocok untuk yang
sedang mencari ketenangan haha. Oh iya disini cukup panas sehingga jangan lupa
pake sunblock.
Pantai Atuh |
Setelah mengabadikan beberapa
momen di Pantai Atuh, kami melanjutkan ke Pantai Suwehan. Pantai Suwehan berada
di Desa Watas. Lokasi Pantai ini berada di bawah sebuah tebing sehingga dari
lokasi parkir motor kami harus berjalan menuruni bukit kurang lebih 30 menit. Sayang
sekali ketika kami kesana, air laut sedang pasang dan gelombang yang tinggi
sehingga pantai tersebut tertutup oleh air laut dan tidak bisa dijangkau.
Pantai Suwehan, akan tetapi air laut sedang pasang sehingga kami tidak dapat kesana |
Sedikit kecewa karena tidak dapat
menuju pantai suwehan, kami pun melanjutkan ke Guyangan. Untuk menuju Guyangan
kami harus melintasi jalan tengah Nusa Penida yang didominasi perbukitan
sehingga jalannya berkelok, menanjak dan menurun. Kami harus ekstra hati-hati
karena jalan yang kami lewati masih berupa jalan aspal yang sedikit rusak dan
berpasir sehingga ban motor mudah untuk terpeleset. Sebelum sampai di Guyangan,
kami beristirahat sebentar di Bukit Teletubies.bukit-bukit hijau nan cantik ini
berada di desa Tanglad. Guyangan merupakan
suatu kolam sumber mata air untuk delapan desa yang berada di Nusa Penida. Untuk
menuju lokasi ini, dari parkiran motor, kami harus menuruni anak tangga dengan
kemiringan yang cukup terjal dan jarak yang cukup jauh. Setelah melewati anak
tangga yang menurun, kami melewati anak tangga dengan posisi di sisi tebing dan
diatas lautan. Perjalanan yang cukup melelahkan dan mendebarkan akan terbayar
dengan eksotisme yang dapat kita lihat dari Guyangan.
Gunung Agung dari Kejauhan |
Pemandangan di jalan menuju Guyangan |
Bukit Teletubbies |
Tangga menuju Guyangan |
Main air di Guyangan |
Setelah dari Guyangan dan selain Pakaian
kami yang sudah basah semua setelah bermain air di Guyangan, waktu pun semakin
sore . kami pun memutuskan kembali ke Penginapan. Perjalanan dari Guyangan ke
Penginapan kami kurang lebih 1 jam. Sebelum ke Penginapan kami pun berhenti di
Pelabuhan untuk menikmati Sunset. Cukup sudahlah perjalanan kami di hari ke dua
di Nusa Penida. Nusa Penida memang bagus.
Sunset di Pelabuhan |
Pagi harinya di hari ketiga,
pukul 06.00 WITA pun kami terbangun dan menuju pelabuhan untuk menikmati
matahari terbit sambil menikmati udara di Pagi hari. Setelah menikmati sunrise,
kami pun membereskan barang bawaan kami karena sudah harus Check Out. Di hari
ketiga ini, kami akan mengunjungi Cristal Beach. Crystal Beach merupakan pantai
yang sangat indah. Pantai ini terletak di Banjar Penida, Desa Sakti. Pantai ini
memiliki 2 bukit di samping kanan kiri dan 1 bukit kecil di lautan lepas. Di Crystal
Beach ini kita dapat berenang, berjemur di pantai ataupun snorkling.
Sunrise dari Pelabuhan |
Crystal Beach |
Crystal Beach dari atas bukit |
Crystal Beach merupakan spot
terakhir yang kami kunjungi di Nusa Penida dalam perjalanan selama 3 hari. Masih
banyak lagi sebenarnya spot wisata di Nusa Penida akan tetapi karena
keterbatasan waktu sehingga kami hanya mengunjungi beberapa lokasi saja. Setelah
dari Pantai ini, kami pun akan menuju Nusa Lembongan dengan menggunakan perahu
dengan biaya Rp30.000. sebelum menyebrang ke Nusa Lembongan berhubung pada
waktu itu hari Jumat, kami pun menunaikan Ibadah salat Jumat terlebih Dahulu. Oh
iya di Nusa Penida hanya terdapat 1 Masjid. Masjid ini lokasinya tidak jauh
dari pelabuhan.
sekian dulu ya tulisan singkat di Nusa Penida ini, tunggu ya cerita singkat di Nusa Lembongan dan Nusa Ceningannya. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar