Senin, 22 Agustus 2016

Piknik Sambil Belajar Sejarah di Trowulan, Mojokerto


Mojokerto ya siapa yang tidak kenal dengan kota ini. Kota di sebelah barat daya Surabaya ini memang cukup dikenal dengan camilan khasnya onde-onde dan banyaknya situs peninggalan kerajaan Majapahit. Untuk menuju kota ini sangat lah mudah karena Kota ini merupakan jalur utama dari Surabaya menuju Kota Solo/Jogja dan kota-kota di Jawa Timur bagian barat lainnya. Berjarak kurang lebih 50KM dari Kota Surabaya, menjadikan kota ini menjadi pilihan untuk berwisata di akhir pekan

Dengan mengendarai Sepeda Motor, saya hanya menempuh waktu kurang lebih satu jam untuk sampai di Kota Mojokerto. Tujuan pertama kali ini, saya akan mengunjungi Patung Budha Tidur atau “The Sleeping Budha”. Terkadang siapa yang menyangka di di Indonesia terdapat patung Budha Tidur.

Patung Budha Tidur yang berada di Mojokerto merupakan patung budha tidur terbesar ketiga di Dunia. Jadi tidak perlu ke luar negeri kan untuk melihat patung budha tidur :D. Untuk menuju lokasi patung budha tidur sangatlah mudah karena letaknya tidak jauh dari jalan utama Surabaya-Solo. Jika menggunakan Bus umum dari Surabaya, kita dapat mengambil jurusan Surabaya-Jombang atau Solo kemudian turun di Trowulan. Dari jalan utama, kita dapat berjalan ke Kompleks Vihara Sasono Bhakti yang berada di perkampungan Warga. Di dalam Vihara tersebutlah patung Budha Tidur berada.

Berdasarkan tanya-tanya, Patung Budha Tidur memiliki Panjang 22 Meter dengan lebar 6 meter dan tinggi 4,5 meter. Bahannya menggunakan beton dan dipahat langsung oleh pengrajin patung asal Trowulan. Pembuatan patung ini dilaksanakan pada Tahun 1993 oleh YM Virhanadi Maha Tera. Patung budha tidur ini berada di kompleks Vihara yang digunakan untuk umat budha untuk sembahyang. Di sisi lain juga di kompleks ini terdapat miniatur Candi Borobudur dan Patung-Patung Budha yang berukuran kecil.
Vihara Sono Bhakti

Patung Budha Tidur dari sisi lain
Setelah mengunjungi Patung Budha Tidur, kita dapat mengunjungi Candi Brahu yang letaknya tidak jauh dari tempat Patung Budha Tidur. Candi Brahu terletak di Desa Bejijong, Trowulan. Jika dari Patung budha tidur kita tinggal mengikuti jalan ke arah Jalan utama, kemudian di perempatan kita belok kiri setelah bertemu dengan pertigaan kita mengarah barat dan kemudian kita sudah melihat candi Brahu dari Kejauhan. Untuk memasuki kawasan Candi Brahu tidak dipungut biaya, hanya membayar Parkir sebesar Rp2000 untuk motor dan Rp5000 untuk mobil.
Bentuk candi brahu menyerupai pinggang manusia di bagian tengah dan memiliki sudut banyak. Di bangun dengan menggunakan batu merah dan menghadap ke barat. Bentuk atap candi bersudut prisma dengan segi empat, berbeda dengan kebanyakan candi lainnya. Di sekeliling candi brahu terdapat taman dengan pohon rindang dan rumput yang hijau mempesona menambah canti kawasan candi barhu ini.
Candi Brahu
Setelah mengunjungi Candi Brahu, kita dapat mengunjungi Candi Bajang Ratu. Candi Bajang Ratu terletak di Dukuh Kraton, Desa Temon, Trowulan. Candi Bajang Ratu merupakan candi yang cukup populer karena sering dijadikan spot foto-foto selfie yang menang tempat ini cukuplah bagus untuk buat foto. Bentuk candi ini berupa menyerupai gapura  dengan tangga naik turun yang mirip dengan pintu gapura kerajaan majapahit. Didekat candi Bajang Ratu juga terdapat Situs Kedaton dan juga Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Mojokerto.
Candi Bajang Ratu
Setelah dari Candi Bajang Ratu, kita dapat mengunjungi Candi Tikus. Candi Tikus terletak di sebelah timur candi Bajang Ratu. Candi tikus berbentuk unik karena berbeda dengan bentuk candi lainnya. Candi tikus berada di tengah-tengah kolam air. Dinamakan candi tikus karena pada mulanya tempat penemuan candi ini dulunya merupakan sarang tikus. Candi ini dilakukan pemugaran pada tahun 1984.
Candi Tikus
Setelah mengunjungi beberapa candi dengan terkahir candi tikus, kita kemudian mengunjungi Museum Majapahit. Museum ini terletak di Jalan Pendo Agung, Trowulan dekat dengan kolam segaran. Museum ini merupakan Museum Arkeologi  yang sangat terkenal di Mojokerto. Didalam Museum ini kita dapat melihat barang-barang purbakala peninggalan kerajaan majapahit. Untuk masuk ke museum ini dipungut tiket Rp2500/orang.
Nah kawasan Trowulan memang sangat menyimpan situs-situs bersejarah Kerajaan Majapahit. Bagi yang suka jalan-jalan sejarah sangatlah cocok untuk berkunjung ke Trowulan......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar