Melanjutkan cerita perjalanan
kami sebelumnya di Nusa Penida selama tiga hari, kali ini saya akan sedikit
bercerita mengenai perjalanan kami di Pulau yang berada disebelah Nusa Penida yaitu
Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.
Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan
merupakan 2 pulau yang lokasinya saling berdekatan. Jadi setelah dari Nusa Penida
kami pertama menuju Nusa Lembongan terlebih dahulu karena penginapan kami
berada di Nusa Lembongan. Kala itu kami penginap di Bungalow Nomor 7 yang
berada di Desa Jungut Batu, Nusa Lembongan. Penginapan yang menurut kami sangat
nyaman, fasilitas oke dan pemandangan tepi laut yang sangat keren. Meskipun dengan
kondisi seperti yang saya jelaskan, harga per malam di Bungalow ini relatif
tidak mahal. Recomended
Santai-Santai di Penginapan |
Menyebrangi lautan kurang lebih
15 menit menggunakan perahu nelayan dari Nusa Penida, tibalah kami di Nusa Lembongan.
Setelah turun dari perahu, kami naik angkutan sejenis motor beroda 3 yang dapat
mengangkut hingga 8 orang. Dari lokasi kami turun perahu hingga penginapan
memang cukup jauh jika berjalan kaki makanya kami naik angkutan ini saja . hehe
Setelah tiba di penginapan, kami
bersitirahat sebentar dan mencari persewaaan motor. Motor sewaan pun didapat,
kami pun siap berkeliling Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan ditengah teriknya
matahari. Tujuan pertama kami kala itu adalah menuju Nusa Ceningan terlebih
dahulu. Dari Nusa Lembongan ke Nusa Ceningan kita akan melewati jembatan kuning
yang menghubungkan kedua pulau tersebut. Akan tetapi saat ini jembatan tersebut
telah terputus beberapa bulan yang lalu dan banyak memakan korban jiwa :( RIP
Jembatan Kuning yang kini telah tiada :( |
Nusa Ceningan mulai terkenal
seiring dengan terkenalnya juga Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Kondisi Nusa
Ceningan memang belum seramai di Nusa Lembongan dan belum terdapat banyak juga
penginapan. Suasana tradisional masih snagat kental dan di Nusa Ceningan banyak
terdapat pantai yang dijadikan ladang penanaman rumput laut. Tujuan pertama
kami di Nusa Ceningan adalah Blue Lagoon. Blue Lagoon merupakan suatu tempat di tepi laut yang
memiliki tebing tinggi yang langsung berhadapan dengan laut. Blue Lagoon adalah
tempat untuk para penikmat tantangan karena tempat ini sebagai lokasi cliff
jumping.
Cliff Jumping disini memiliki 3
level yang dapat menguji andrenalin kita. Level-lever tersebut dibedakan dengan
ketinggian yaitu 8, 9 dan 13 meter. Kami saat kesana kurang beruntung karena
kami tidak melihat ada yang melakukan cliff jumping, apadaya karena ombak waktu
itu sangat besar sehingga Loket pendaftaran ditutup. Dan pada akhirnya, kami
hanya berfoto-foto di atas tebing tinggi sambil mendengarkan suara gemuruh
deburan ombak yang menghantam tebing.
Blue Lagoon |
Puas menikmati deburan ombak,
kami pun kembali ke Nusa Lembongan. Di Jalan kami sempat mampir di ladang
rumput laut milik petani setempat. Petani rumput laut merupakan mata
pencaharian utama masyarakat Nusa Ceningan.
Ladang Rumput Laut Masyarakat Nusa Ceningan |
Matahari semakin condong ke
barat, kami pun mencari spot untuk menikmati matahari terbenam. Spot kami untuk
menikmati terbenam berada di sebuah tebing yang lokasinya dekat dengan Pantai
Mushroom. Sayang sekali, matahari tertutup awan sehingga matahari lebih cepat
terbenam sehingga kami hanya dapat melihat sisa-sisa warna oranyenya.
Menikmati Sunset |
Setelah menikmati sunset, kami
pun kembali ke penginapan untuk bersih-bersih setelah seharian berpanas-panasan
berpeluh keringat haha.
Semalaman beristirahat, pagi hari
pun kami siap berenang-renang di laut Nusa Lembongan. Agenda kami hari ini
adalah snorkling di beberapa spot yang berada di sekitaran nusa lembongan. Untuk
snorkling ini, kami menyewa perahu dengan alat snorkling lengkap dengan biaya
Rp100.000 per orang dengan 3 spot snorkling. Spor snokrlingnya yaitu Gamat
Wall, Ceningan Wall dan satu lagi lupa namanya. Keindahan bawah laut disini
hmmm terbaik dari beberapa spot snorkling yang pernah saya kunjungi (yailah
wong jarang snorkling). Tapi serius disini ikan-ikannya banyak banget baik ikan
besar maupun ikan kecil mulai dari satu warna hingga berwarna-warni. Karang-karangnya
juga keren berwarna warni. Sayangnya arus disini cukup kencang jadi ya start
turun perahu dimana tiba-tiba udah kebawa kemana aja. Satu lagi, gak punya
foto-foto under waternya hiks hiks.
Karang-karang indah yang terlihat dari atas perahu |
Setelah puas main air dan
berenang-renang ketepian, kami pun kembali ke penginapan karena sudah mulai
lelah. Istirahat sejenak sambil nunggu makan siang dan menikmati indahnya
Pantai Jungut Batu yang berada di depan penginapan.
Perahu-Perahu yang berada di Pantai Jungut Batu |
Energi kami telah terisi dan
karena sudah siang, kami pun segera menuju spot terakhir kami dalam perjalanan
kami ke Nusa Penida-Lembongan dan Ceningan. Tujuan kami adalah Devil’s Tears.
Devil’s Tears merupakan spot paling menarik yang berada di Nusa Lembongan. Satu
hal yang menarik dari tempat ini adalah ketika ombak besar menabrak tebing
karang dan terpecah, kita akan melihat buih ombak cantik dan pelangi kecil. Oleh
karena itu, waktu terbaik ketempat ini adalah ketika matahari sedang berada
lurus di atas kepala kita.
Devil's Tears |
Di sebelah lokasi Devil’s Tears
terdapat Dream Beach. Pantai dengan berpasir putih ini memang menjadi lokasi
yang nyaman digunakan untuk berenang. Saat itu kondisi pantai sedang ramai
sehingga kami hanya melihatnya sebentar saja dari atas tebing.
Banyak sapi di sepanjang perjalanan |
Dream Beach |
Bukit Tertinggi di Nusa Lembongan dengan pemandangan pantai Jungut Batu |
Setelah dari dream beach,
berakhirlah cerita perjalanan kami selama kurang lebih 5 hari mulai dari Nusa
Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Bali tidak hanya Pantai Kuta, Tanjung
Benoa ataupun Jimbarannya. Masih banyak lagi tempat menarik di Bali. Dan akhir
kata terima kasih Bali dan segala isinya.
Mari Pulang |