Terik matahari menemani
perjalanan saya menuju Africa Van Java, Taman Nasional Baluran. Siapa yang tak
kenal Africa, sebuah benua yang memiliki padang savanna yang luas dan diisi
hewan hewan liar. Kali ini saya mengunjungi
“Little Africa” Taman Nasional Baluran.
Taman Nasional Baluran
terletak di Wilayah Banyuputih sebelah utara Banyuwangi atau masuk wilayah
kabupaten Situbondo. Untuk menuju taman nasional ini sangat mudah karena
melintasi jalan provinsi yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi. Dari Surabaya
melewati jalur Surabaya-Sidordjo-Bangil-Pasuruan-Probolinggo-Situbondo-Batangan
yang merupakan pintu gerbang Taman NAsional Baluran. Dinamakan Taman Nasional
Baluran karena didekat taman nasional ini ada sebuah Gunung yang bernama Gunung
Baluran.
Untuk memasuki Taman
Nasional Baluran kita harus membeli tiket masuk seharga Rp20.000/orang (per
September 2013). Jika kita tidak membawa kendaraan pribadi bisa naik ojek atau
menyewa mobil untuk sampai ke bekol. Bekol ini merupakan wilayah yang memiliki
padang savanna yang luas sekali. Dan di Bekol ini ada menara pandang untuk
melihat luasnya savanna dari ketinggian.
Dari pintu gerbang ke Bekol
kurang lebih menempuh perjalanan sepanjang kurang lebih 13KM dengan kondisi
jalan yang agak rusak. Sisi kanan kiri jalan menuju Bekol penuh dengan vegetasi
vegetasi yang lebat dan masih sangat terjaga. Bahkan sampai sampai ada tulisan
“Dilarang Memancing” yang menandakan tempat ini memang sangat dijaga
kelestariannya.
Setengah jam berlalu, kami
pun sampai juga di bekol. Panas terik khas Africa dan padang savanna yang luas
benar benar menunjukan Taman Nasional Baluran pantas untuk disebut Africa Van
Java. Savanna yang luas dan diperindah dengan cantiknya Gunung Baluran dari
kejauhan. Menikmati hembusan angin ditempat ini sungguh membuat fresh otak
kita.
Savana dengan latar belakang Gunung Baluran
Setelah puas menikmati
padang savanna dari bekol, kami pun melanjutkan perjalanan ke Pantai Bama.
Letak Pantai Bama masih di Wilayah Taman Nasional Baluran jaraknya 3KM dari
Bekol. Dalam perjalanan ke pantai bama, kami pun bisa melihat hewan hewan-hewan
berkeliaran bebas seperti rusa, monyet, merak dll. Dari bekol ke pantai bama
Cuma ditembuh 15menitan.
Setibanya di pantai bama,
kami pun segera mengeksplorasi tempat ini, tempat yang pertama kami kunjungi
iyalah kawasan wisata mangrovenya. Disebelah sisi kanan pantai ini masih
terdapat hutan mangrove yang masih lebat. Sejuknya hutan mangrove ditambah
semriwingnya angin laut semakin membuat betah untuk berlama-lama ditempat ini.
Setelah puas kami pun segera menuju sisi lain pantai bama. Pasir putih yang
halus dan masih bersih membuat pantai ini sangat pas untuk dijadikan tempat
liburan akhir pekan.
Waktu terbaik untuk
mengunjungi pantai bama iyalah pagi hari. Karena dari pantai ini kita bisa
menikmati sunrise dan ketika air laut masih surut kita dapat melihat
biota-biota laut yang ada di sini.
Karena waktu semakin sore,
kami pun segera bergegas pulang dalam perjalanan pulang kami sebentar melihat
sebuah gua peninggalan zaman dahulu didekat pos pintu keluar taman nasional
baluran. Sayang gua ini sudah ditutup sebagian karena konon kata petugas yang
menemani kami ketempat itu pernah dijadikan sarang ular besar yang akhirnya gua
itu ditutup.
Dapat
menikmati Savana layaknya di Africa, menunjukan Tanah Air ini memang memiliki
Keindahan alam yang luar biasa
Angin
segar bertiup
Aku
berdiri diatas tanah negeri ku
Berdiri
dibawah langit neger iku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar