Jogjakarta Memang Istimewa.
Datang Ke Jogjakarta kita dapat berwisata Budaya maupun alam. Di bagian utara
kita dapat menikmati kawasan Gunung Merapi dan bagian Selatan kita dapat
menikmati keindahan Pantai. Dan kini terdapat satu lagi lokasi wisata di Jogjakarta
tepatnya di Gunung Kidul yaitu Embung Nglanggeran.
Embung adalah kata yang digunakan
oleh orang-orang jawa yang berarti telaga buatan. Embung Nglanggeran merupakan
sebuah telaga buatan yang digunakan untuk menampung air hujan dan kemudian
digunakan untuk mengatur suplai air ketika terjadi kekurangan air sehingga
dapat digunakan petani untuk mengairi lahan. Selain itu, Embung Nglanggeran
juga dijadikan tempat wisata yang sangat instagenic karena berada di atas bukit
dan dekat dengan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Embung Nglanggeran berada di
Dusun Nglanggeran Wetan, Kecamatan Nglanggeran Patuk, Gunung Kidul. Objek
wisata ini belum lama dibuka yakni 4 tahun silam tepatnya 19 Februari 2013 yang
diresmikan secara langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Embung
Nglanggeran berada di atas bukit oleh karena itu disini kita dapat menikmati
keindahan alam Gunung Kidul dan hijaunya perkebunan warga.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Embung
Nglanggeran adalah ketika menjelang sore hari. Selain untuk menghindari
teriknya matahari, berkunjung pada sore hari juga kita akan dapat menikmati
keindahan matahari terbenam yang sangat mempesona. Kolaborasi warna jingga
matahari terbenam yang terpantul pada air yang berada di embung menciptakan
refleksi yang sangat indah. Pada sore hari pun, kita dapat menikmati semilir
angin sepoi-sepoi yang menyegarkan.
Senja Romantis di Embung Nglanggeran |
Rute menuju Embung Nglanggeran
adalah jika dari Pusat Kota Jogjakarta kita dapat mengambil arah tenggara
menuju ring road Ketandan, Jalan Wonosari. Setelah itu kita mengikuti jalan
kurang lebih 12KM hingga tiba didaerah piyungan dan lurus saja hingga bukit
bintang. Setelah itu ada perempatan dan kita belok kiri menuju Desa
Ngoro-Ngoro. Setelah itu kita tinggal mengikuti jalan dan akan menemui beberapa
relay stasiun televisi. Setelah itu ada pertigaan dekat puskesmas Patuk dan kita belok kanan menuju pendopo Kalisong
dang ikuti jalan saja hingga menemui SD Nglanggeran dan nanti kita dapat
menemui petunjuk jalan menuju Embung Nglanggeran atau kebun buah Nglanggeran. Oh
ya untuk menuju ke sini tidak ada rute angkutan umum sehingga kita harus
membawa kendaraan pribadi.
Sesampainya di pintu masuk, kita
akan dipungut retribusi dengan harga Rp7.000 (kalau gak salah, rada lupa
hihihi) dan kita tinggal memarkirkan kendaraan kita. Setelah memarkirkan
kendaraan, kita akan dapat melihat Gunung api Purba Nglanggeran yang cukup
tinggi. Setelah di area parkir, kita berjalan menuju embung dengan menaiki anak
tangga yang cukup tinggi. Tenang saja rasa lelah kita akan terbayar dengan
keindahan pemandangan yang nanti kita dapatkan.
Setelah tiba di sekitar Embung,
kita dapat bersantai-santai di Gazebo yang memang disediakan pengelola wisata
ini. Dari Gazebo ini kita dapat menikmati keindahan Embung Nglanggeran dan
sambil menunggu matahari terbenam. Ketika malam hari tiba pun, sudah terpasang
lampu-lampu yang mengelilingi embung yang menambah cantik Embung Nglanggeran.
Jangan lupa mengejar jodoh kakak
BalasHapusmesti
Hapus