Berawal dari melihat postingan salah satu akun Instagram
jalan-jalan yang menampilkan foto air terjun yang sangat bagus di Jeneponto. Memang
tak bisa dibantahkan, dengan semakin mudahnya mengakses internet dan semakin
besarnya pengaruh sosial media yang akan membuat semakin mudahnya penyebaran
informasi. Kita akan sangat mudah mengetahui lokasi wisata yang sedang “hits”
atau memang menampilkan pemandangan yang bagus hanya dengan membuka media
sosial seperti Instagram, Facebook maupun lainnya.
Pemandangan Air Terjun Tama'Lulua |
Jeneponto, memang masih cukup asing bagi saya yang memang
baru beberapa bulan tinggal di Bumi Sulawesi. Kabupaten yang berjarak kurang
lebih 90 KM dari Kota Makassar ternyata memiliki banyak potensi wisata alam
yang sangat menarik untuk di Kunjungi. Mumpung saat ini masih menjadi warga
Sulawesi, jadi tidak ada salahnya mengunjungi tempat-tempat di Sulawesi Selatan
yang menurut saya memang patut untuk di Kunjungi.
Jeneponto, seperti yang saya katakan sebelumnya memang
memiliki banyak potensi wisata alam yang sangat menarik, pada pada liburan
akhir pekan kemarin saya berkesempatan mengunjungi air terjun yang sangat keren
dan sedang hits di dunia Instagram yaitu Air Terjun Tama’Lulua atau sering
disebut juga air terjun Bossolo. Air Terjun Tama’Lulua ini berada di Desa Ramba, Kecamatan Rumbia, Jeneponto. Jarak
Tempuh dari pusat kota jeneponto kurang lebih 30 KM.
Pada Waktu itu, 21 Januari 2017, Sabtu pagi, saya dan 3
teman saya berangkat dari Kota Makassar. Pada rencana awalnya kami mau
berangkat pukul 07.00 akan tetapi karena pagi itu Makassar diguyur hujan deras,
waktu keberangkan kami pun mundur hingga pukul 09.00. Perjalanan kami menuju
Air terjun Tama’Lulua melalui Jalan Pettarani, Makassar melewati Kabupaten Gowa
kemudian Kabupaten Takalar dan hingga Jeneponto. Jalan yang agak rusak di
Takalar membuat perjalanan kami agak lama dan sedikit tersendat. Setelah memasuki
Kabupaten Jeneponto dan tampak pusat keramaian yang ditandai dengan adanya
Patung Kuda, kami berbelok ke kiri melalui Jalan Sungai Kelara. Kemudian lurus
mengikuti Jalan hingga kecamatan Kelara dan Kecamatan Rumbia. Rute ini sama
dengan rute menuju basecamp pendakian Gunung Lampobatang. Begitu kami memasuki
kawasan Rumbia, nanti akan menemukan lapangan dekat dengan masjid dan setelah
itu merupakan gerbang masuk menuju Air Terjun Tama’Lulua. Jangan khawatir
terlewat karena ada spanduk besar yang menunjukan arah menuju Air Terjun. Setelah
itu tinggal mengikuti jalan hingga parkiran. Untuk memasuki kawasan ini,
dipungut biaya Rp5.000 per orang. Parkiran mobil dan motor berada di Lokasi
yang sama sehingga pengguna roda empat tidak perlu khawatir akan berjalan lebih
jauh. Jadi rute dari Makassar menuju Air terjun ini masih dapat dikatakan mudah
karena jalannya sudah jelas asalkan bawa kendaraan pribadi yah, kalau untuk
angkutan umum, sepertinya ada karena beberapa kali kami melihat angkot lewat
akan tetapi kami tidak tahu rute angkotnya. Sepanjang perjalanan dari patung
kuda hingga air terjun ini, kita akan menemukan pemandangan yang cukup bagus
yaitu berupa persawahan, ladang Jagung dan banyaknya kuda yang lalu lalang.
Setelah memarkirkan kendaraan, kami pun melangkahkan kami
kami menuju air terjun Tama’lulua. Baru beberapa langkah kami berjalan, air
terjun tersebut sudah terlihat dengan jelas. Pemandangan dari atas memang cukup
menarik untuk diabadikan sehingga kami pun berfoto-foto sejenak dari atas
bukit. Setelah puas mengabadikan momen, kami pun selangkah demi selangkah
menuruni anak tangga untuk menuju air terjun. Lokasi wisata ini memang masih
dalam tahap pengembangan karena anak tangga yang sudah terbentuk belum mencapai
100%.
Setelah melewati anak tangga, kami menelusuri jalan setapk dengan jalan berbatu
dan beberapa sata kemudian dengan jalan tanah dengan hutan bambu yang rindang
dan menyejukan. Dari parkiran hingga lokasi air terjun, hanya membutuhkan waktu
kurang lebih 15 menit, tidak begitu lama dan jauhkan.
Lembah nan hijau |
Penampakan Air Terjun dari Kejauhan |
Anak Tangga yang harus dilewati |
Setelah bercape-cape menuruni bukit menuju lokasi air
terjun ini, rasa cape seketika hilang ketika melihat air terjun yang sangat
indah. Deru suara air berjatuhan dan percikan air tertiup angin yang mengenai
wajah begitu menyegarkan. Percikan air yang terkena sinar matahari yang
sesekali menciptakan pelangi yang indah. Jadi tidak rugi jauh-jauh dari
Makassar untuk berkunjung ke Air Terjun Tama’Lulua.
Hutan Bambu yang rindang |
Foto Air Terjun dari bawah |
Muncul Pelangi |
Nikmati Keindahannya
Jaga Alamnya
Pungut Sampahnya
Ayo ke Jeneponto
Waaa, ada pelangi :D
BalasHapusKeren kak
makasih mblo
Hapus