Pulau Bawean terletak di sebelah
utara Kota Gresik yang berjarak 80 Kilometer. Di Pulau Bawean terdapat 2
kecamatan yaitu Kecamatan Sangkapura dan Kecamatan Tambak. Untuk menuju Pulau
Bawean dapat menggunkan transportasi udara dan laut. Untuk melalui jalur udara,
kita dapat menggunakan pesawat Twin otter DHC6 Milik maskapai Airfast Indonesia
dengan kapasitas 15 orang. Jadwal penerbangan ke Pulau Bawean dari Surabaya
hanya ada di hari selasa dan kamis dengan harga tiket kurang lebih Rp300.000.
selain jalur udara, kita dapat menggunakan jalur laut melalui pelabuhan gresik.
Untuk menuju Pulau Bawean dapat menggunakan Kapal feri ataupun speedboat.
Kapal Fery
Gili Iyang
Gresik ke Bawean :
Jumat Pukul 21.00
Bawean ke Gresik :
Jumat Pukul 09.00
Lama Perjalanan :
8 hingga 10 jam
Harga : kurang lebih 80.000
Harga : kurang lebih 80.000
Speedboat
Natuna Express
Gresik ke Bawean :
Senin, Rabu, Sabtu
Bawean-Gresik :
Selasa, Kamis, Minggu
Lama Perjalanan :
3-4 Jam
Harga : Kurang lebih 150.000
Harga : Kurang lebih 150.000
Kantor
Natuna Ekspres Gresik
Jl. Panglima Sudirman no. 177 Gresik
Telp: 031-3976444
Jl. Panglima Sudirman no. 177 Gresik
Telp: 031-3976444
Bahari Express
Gresik ke Bawean :
Selasa, Kamis, Minggu
Bawean ke Gresik :
Sabtu, Senin, Rabu
Lama Perjalanan :
3-4 Jam
Harga : Kurang lebih 150.000
Harga : Kurang lebih 150.000
Kantor Bahari Ekspress Cabang Gresik
Jl. Pahlawan no. 36 Gresik
Telp: 031-3983600
Setelah mencari informasi, saya pun beserta teman-teman ingin
mengunjungi Pulau Bawean. Kami menyusun jadwal berangkat hari Jumat malam
dengan menggunakan Kapal Fery Gili Iyang dan kembali ke Gresik dengan Speedboat
senin pagi, akan tetapi karena terkendala cuaca, kapal Gili Iyang yang akan
kami tumpangi, tidak berangkat pada malam itu, sehingga kami pun dengan sangat
terpaksa menggunakan speedboat di sabtu pagi hari. Karena jadwal berangkat yang
mundur, waktu kami di Pulau Bawean pun menjadi sangat singkat.
Pada hari sabtu pagi pun kami
berangkat ke Pulau Bawean dengan menggunakan Speedboat Natuna Express. Kapal
berangkat tepat sesuai jadwal yaitu pukul 09.00. kondisi lautan ketika keluar
pelabuhan masih cukup baik dengan ombak yang masih cukup kecil, akan tetapi
lain cerita ketika kapal sudah keluar teluk lamong. Ombak yang cukup besar
semakin membuat perjalanan diatas kapal menjadi sedikit “goyang”. Dan beberapa
rekan kami pun ada yang sampai mabuk laut :D
Suasana di Dalam Kapal |
Pelabuhan Bawean |
Pukul 13.00 pun kapal yang kami tumpangi merapat di dermaga pelabuhan
bawean. Kami pun segera turun dari kapal dan menuju mobil yang menjemput
rombongan kami. Kami pun segera menuju penginapan untuk sekedar istirahat
sejenak dan meletakan barang bawaan kami. Penginapan kami tidak jauh dari
pelabuhan yang hanya berjarak 50 meter. Pukul 13.30 pun kami mulai menuju tempat
tujuan pertama kami yaitu Tanjung Gaan. Tanjung Gaan merupakan tempat rangkaian
batu-batu karang yang berada ditepi beningnya air laut. Untuk menuju Tanjung
Gaan memerlukan Waktu 30 Menit dari pelabuhan dan ketika sampai di perkampungan
Warga, kami pun harus berjalan kurang lebih 30 menit. Berjalan menelusuri
persawahan warga dan pantai berpasir putih hingga tiba di bebatuan Karang
Tanjung Gaan. Tanjung Gaan merupakan salah satu spot terbaik menikmati matahari
terbenam di Pulau Bawean.
Perjalanan Menuju Tanjung Gaan |
Spot Mainstream di Tanjung Gaan |
Karang-Karang Tajam |
Cerita Kegembiraan |
Sunset di Tanjung Gaan |
Setelah menikmati sunset di
Tanjung Gaan, gelap pun mulai menyelimuti, angin laut yang bertiup kencang,
kami pun segera kembali ke Penginapan. Setelah bersih bersih kami pun segera
beragkat menikmati malam di Pulau Bawean. Suasana malam minggu di Pulau ini
memang tidak seramai di Kota..yaiyalah….. pusat keramaian di Pulau Bawean
terdapat di Alun-alun bawean yang cukup lumayan jauh jika dari pelabuhan.
Waktupun tak terasa semakin malam, kami pun segera kembali ke penginapan.
Suasana Malam di Alun-Alun Bawean |
Pada hari minggu atau hari kedua kami berada di Pulau Bawean, kami
berencana untuk ke Penangkaran Rusa, Lapangan Terbang, Pulau Gili Noko dan Noko Selayar. Di Bawean
menang terdapat hewan khas yaitu jenis Rusa endemic Bawean baik yang liar maupun yang berada di
penangkaran. Jenis hewan ini merupakan jenis rusa yang langka. Di penangkaran
rusa ini, rusa-rusanya merupakan rusa liar sehingga pengunjung dilarang memberi
makan tanpa izin pengelola.
Pemandangan ketika menuju Penangkaran Rusa |
Rusa-Rusa Bawean |
Penangkaran Rusa Bawean dari Kejauhan |
Setelah dari penangkaran Rusa, kami pun bergegas menuju Lapangan
Terbang Pulau Bawean. Di Pulau Bawean memang terdapat lapangan terbang yang
digunakan oleh pesawat dari Surabaya untuk take off dan landing. Jadwal Pesawat
mendarat dan terbang hanya hari selesa dan kamis. Akan tetapi saying sekali
lapangan terbang disini masih belum ada fasilitas yang memadai dan terkadang
masih ada sapi yang berkeliaran di Lapangan terbang.
Diujung Landasan langsung Pantai |
Lapangan Terbang Bawean |
Setelah dari lapangan terbang, kami pun menuju Pulau Gili dan Noko
Selayar. Pulau Gili merupakan pulau terbesar di sekitar Pulau Bawean. Di Pulau
ini terdapat beberapa rumah penduduk dan warung makan. Pulau ini memiliki pasir
putih nan bersih. Sambil bersantai menikmati semilir angina, kita juga dapat
sambil menikmati ikan bakar. Di sekitaran Pulau gili pun, kami bisa bermain
air, nyebur-nyebur, snorkeling ceria. Pemandangan bawah laut di sini cukup
bagus akan tetapi karena cuaca agak mendung sehingga visibilitynya kurang
bagus. Setelah itu perahu kami pun berpindah tempat menuju spot snorkeling lain
yang kali ini disekitar Pulau Noko. Pulau Noko merupakan Pulau kecil dengan
pasir putih sepanjang pulau.
Pulau Gili |
Pulau Gili |
Spot Bawah Laut Pulau Gili dan Noko |
Waktu semakin sore, kami pun segera menuju Pulau Noko Selayar untuk
mencari spot sunset. Noko Selayar tidak jauh berbeda dengan Pulau Noko. Pulau
Noko Selayar merupakan pulau seperti pasir putih timbul ditengah laut.
Keindahan Pulau ini semakin cantik dengan adanya laguna kecil di Pulau Ini.
Masih gak menyangka ada pulau sekeren ini di Gresik hahahah
Menuju Noko Selayar |
Menikmati Sunset kembali dari atas Perahu |
Setelah puas menikmati sunset dan bermain pasir di Noko Selayar, kami
pun segera kembali ke Pulau Utama Bawean karena suasana semakin gelap. Ombak
cukup tenang sore itu, kami pun akhirnya merapat di sebuah dermaga.
Kedinginan main air di laut seharian, kami diajak oleh tour guide kami
ke sebuah kolam pemandian air panas yang ada di Pulau ini. Kolam kecil ditengah
perkampungan warga akan tetapi debit airnya cukup besar. Yang tadinya
kedinginan, kami pun menjadi kepanasan setelah merendamkan diri di kolam
tersebut.
Pada hari Senin atau hari ketiga, kami pun harus meninggalkan Pulau
Bawean. Kapal yang akan membawa kami kembali ke Pulau Jawa dijadwalkan
berangkat Pukul 09.00. saat itu kami menggunakan kapal Bahari Express. Sebelum
menuju pelabuhan, kami pun mengunjungi sebuah tempat yaitu ke Pantai Kuburan
Panjang. Di pantai ini terdapat kuburan panjang yang mencapai 10meter lebih.
Kuburan ini dipercaya sebagai makam dari para pengawal Aji Saka di Bawean.
Setelah dari Pantai Kuburan Panjang, kami pun segera menuju pelabuhan dan
kembali k Gresik.
Kuburan Panjang |
Saying sekali waktu kami sangat terbatas, sebenarnya masih ada
spot-spot menarik lainnya di Pulau Bawean seperti Danau Kastoba dan air terjun
Laccar. Waktu juga yang membatasi kami. Berkunjunglah ke Pulau Bawean. Pulau
dengan spot wisata lengkapnya.
Sambil Nunggu Kapal |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar