Sabtu, 30 Maret 2013,
Pagi dini hari di sebuah tenda di samping batu nisan memorial, pukul 04.00,
kami segera bangun dari tidur pendek kami, bergegas siap siap untuk melanjutkan
pendakian. Pendakian dengan suasana gelap gulita hanya di bantu cahaya lampu
senter, pendakian dengan kondisi fisik yang belum 100 persen, pendakian dengan
melawan dingin yang menusuk tulang. Pagi ini kami bersiap menuju Pasar Setan
untuk menikmati indahnya sunrise.
Perlahan kami berjalan,
mendaki jalan terjal, menerobos ranting ranting dan akar pepohonan. Mendaki dengan
hati hati karena bebatuan yang licin tak jarang kami berjalan merangkak
mendaki. Untuk melihat keindahan ciptaan yang Maha Kuasa dari ketinggian memang
butuh perjuangan.
Satu jam kami berjalan,
suasana pagi menyambut, terlihat begitu indah pagi kala itu. Kabut tipis dan
embun membasahi dedaunan. Pemandangan indah di sebelah timur mulai terlihat.
Iya sebuah puncak gunung sindoro di sebelah timur telah menunjukan
keindahannya.
Puncak Sindoro dari kejauhan
Dua jam kami berjalan
kami sudah tiba di Pasar Setan atau yang popular di sebut pestan. Pestan ini kondisi
tanah yang cukup lapang dan terbuka tidak ditutupi pepohonan, dan nama Pasar
Setan menurut cerita rakyat ”ditempat inilah memang pasar tempat jual beli
makhluk gaib penghuni Gunung Sumbing berkumpul dan berdagang, terkadang dimalam
hari apabila ”apes” maka kita akan merasakan hiruk pikuk ramainya pedagang makhluk gaib
ini di Pasar Setan.. Di sini kami pun beristirahat
sejenak, berfoto foto dengan background Gunung Sindoro. Di pestan kami pun
bertemu dengan rombongan lain yang sudah mendaki duluan ada mas bambang dkk.
Dari pestan ini kami
dapat menyaksikan pemdangan sunrise yang begitu indah walaupun sedikit
tertutupi puncak Gunung Sumbing. Sang
dewi siang pun mulai menampakan kemerahannya dari kejauuhan, meunujukan
keindahannya dan kehangatannya.kehangatan cahaya mentari pagi dan kehangatan
kebersamaan yang kami dapat. :D
Paling Ganteng :D
ayoo loncat :P
Menjelang Sunrise
sayang belom sampe puncak jadi rada tertutup puncak
“Menikmati Keindahan
ciptaan yang Maha Kuasa dari Ketinggian Memang Candu, kalian harus mencobanya,
walau butuh perjuangan ekstra”
continued...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar