Sabtu, 24 November 2012
,08.53
Pagi
hari di tengah hingar binger #Persijaday , di tengah rasa galau karena di PHPin
manajemen Persija, di tengah rasa rindu akan “beribadah” di tempat “suci” itu,
di tengah rasa rindu yang amat sangat dalam akan gelar juara untuk sang
kebanggaan
Aku “diracuni” kontradiksi dari notes teman saya
Azhis Magfur yang
berjudul Menebar Racun-Papandayan (chapter 1)
8
Oktober 2012, Awal gue di racuni
Suatu
malam setelah lelah seharian bekerja,
sejenak istirahat sambil menonton televisi
terdengar suara “plang plung” dari laptop tua milik saya. Lalu
bergegaslah saya melihat laptop itu oh ternyata ada chat dari teman saya si
joni alias kusnandes alias kusnadi.
Sedikit
kutipan chat :
K : bas, ikutan camping ceria yok
Gue : yukkk
kapan
kapan??
K : liburan tgl 27-28 oktober besok sabtu minggu Papandayan, Garut Jabar
Gue : boleh bolehh kemana kus? ayukk siapa aja kus?
K : lagi nyari personel, gw, azhyz, ika kardia, mian yg udah mau ikut
Iya
akhirnya gue berangkat juga walau dari daftar anak yang ikut yang gue kenal Cuma
kusnandes dan mba ika. Dan dari sinilah gue kenal mas azhis, mba ary, mas adi,
dio, budhi, rahmat yang padahal satu kampus loh heheh. Hati merasa terpanggil untuk bisa menjejakan
kaki menatap keindahan, kebersamaan, serta udara dingin yang berpadu dengan
aroma belerang Gunung Papandayan.
Jumat,
26 Oktober 2012, Awal Mengenal Kalian
Di
hari raya idul adha ini, di tengah nikmatnya menyantap ketupat, hari
keberangkatan menuju Garut. Iya hari ini
gue siap berangkat ke garut, kami pun janjian di terminal kampung rambutan
pukul 22.00. Sore hari ba’da ashar, gue siap berangkat di mulai dengen
menjemput mba ika di kostanya di daerah petojo. Sengaja berangkat lebih “pagi”
karena cuaca yang rada mau hujan di tambah gak tau jalan dari rumah ke petojo
plus dari petojo ke kampong rambutan. Heeehe
Take
off dari rumah 15.30 dan tak di sangka 16.25 sudah sampe petojo, indahnya Jakarta
di kala sore itu yang tidak macet. Pukul 17.00 akhirnya berangkat ke kp
rambutan dengan meraba jalan yang emang
gue bener gak tau jalan hahaha tapi untungnya gak nyasar. Saat magrib pun tiba
dan hampir tiba di Kp rambutan, gue sama mba ika memutuskan numpang salat dulu
di SPBU seberang terminal.
Karena masih rada”pagi” sehabis salat ngablu dulu di
SPBU sambil Menuhin baterai handphone. Pukul 20.00 baru jalan lagi dan pukul
21.30 sampe di terminal.
Setibanya
di terminal gue bergegas menemui kusnandes dan azhis yang sudah tida duluan. Akhirnya
setelah muter muter ketemu juga sama mereka di sebuah warung sederhana yang
memang sederhana :D. di tempat itu jug ague pertama kali kenal mas azhis, mas
adi dan mba ary. Sambil menunggu rombongan yang dari bintaro biasa harus
memenuhi kebutuhan primer yang emang dari pagi belom makan nasi Cuma makan
ketupat doang. Pukul 22.00 romobgan bintaro yang terdiri dari dio, budi, rahmat
pun datang dan lalu kami bergegas mencari bus yang akan membawa jiwa raga kami
menuju garut.
“Bis
Setan”……. Haha itulah kata yang gue denger ketika pertama tiba di terminal
Guntur, Garut. Berangkat pukul 22.30 lalu 2.30 dini hari sudah tiba di
garut..cepett mas brooo
Karena
waktu yang masih dini hari kami memutuskan untuk beristirahat di emperan
terminal, menimati dingin udara Garut, menikmati langit pagi Garut, Menikmati
Kebersamaan. Di terminal pun sudah banyak rombongan pendaki lain ternyata.
Sabtu
27 Oktober 2012 Awal Sebuah Pendakian
Sabtu
pagi di kala dingin menusuk tulang. Di Kala sinar matahari mulai menunjukan
indahnya dari belakang gunung. Dikala riuh ramai sekitar mulai hidup. Dikala badan
mulai siap bangkit setelah beristirahat sejenak. Pukul 06.00 kami siap menuju
Gunung Papandayan.
Di
mulai dari………..
(continued)
:D